Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASI...
loading...
Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian
Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
ASI
memang merupakan makanan yang tak tergantikan. Perannya tidak bisa digantikan
oleh Susu Formula. Hindari susu botol dan dot empeng karena susu botol dan
kempengan membuat bayi bingung dan dapat membuatnya menolak puting ibunya atau
tidak menghisap dengan baik. Mekanisme menghisap botol atau kempengan berbeda
dari mekanisme menghisap puting susu pada payudara ibu. Ini akan membingungkan
bayi. Bila bayi diberi susu botol atau kempengan, ia akan lebih susah belajar
menghisap ASI ibunya (Ari, 2009:17)
Di
negara berkembang bayi yang mendapatkan susu buatan mengalami morbiditas dan
kematian bayi yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi dengan
pemberian Air Susu Ibu, terutama karena infeksi dan malnutrisi. Air Susu Ibu
memberikan nutrisi optimal pada bayi baru lahir, memberikan perlindungan
terhadap infeksi dan alergi, serta memperbaiki hubungan antara ibu dan bayi.
Pemberian Air Susu Ibu dilakukan setiap saat bila bayi menginginkannya, ibu
perlu diberi petunjuk cara menyusui yang baik dan benar. Pemberian susu
tambahan sangat tidak dianjurkan dan harus dihindari. (Sarwono, 2008:362)
Milenium Development Goals (MDGs) menargetkan di bidang
kesehatan sampai dengan tahun XXX mencakup penurunan angka kematian ibu dan
bayi, serta penurunan angka penyakit menular seperti HIV/AIDS. Ada 8 Tujuan
MDGs yang disepakati secara global diantaranya adalah pada MDGs Nomor 4 yaitu
Menurunkan Angka Kematian Anak. Tujuan MDGs 4 adalah menurunkan angka kematian
balita (AKBA) sebesar 2/3 nya dalam kurun waktu 1990 sampai XXX. Adapun data
Tahun 2005 AKB 34 /1000 Kelahiran Hidup (KH) diharapkan akan menjadi 23/1000 KH
pada Tahun XXX.
Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia atau World
Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN.AKB di Indonesia
padatahun 2008 AKB adalah 35/1000 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2009
AKB mengalami penurunan dari tahun 2008 sampai 2009. (Depkes RI, 2009)
Hasil Survey
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menyebutkan di Indonesia
hanya sepertiga (32%) bayi berumur dibawah enam bulan yang mendapatkan ASI eksklusif.
Diantara sepuluh hanya empat bayi yang berumur dibawah empat bulan (41%) yang
mendapatkan ASI eksklusif, dan hanya 48% anak umur kurang dari dua bulan
mendapatkan ASI eksklusif (DepKes RI,2007)
Dari
data tersebut United National Childrens Find (UNICEF) menyebutkan bahwa
ketidaktahuan ibu tentang pentingnya ASI, informasi yang kurang tentang
penjelasan dan penyuluhan ASI eklusif, hal tersebut didukung dengan penelitian
di Jakarta lebih dari 50% bayi yang berumur 2 bulan mendapatkan susu formula karena
informasi yang kurang, pemasaran oleh produsen susu formula juga merupakan
faktor penghambat terbentuknya kesadaran orang tua dalam memberikan ASI
eksklusif (Nuryati, 2010)
Menurut Data Dinas kesehatan XXX Tahun 2014 Angka Kematian Bayi
(AKB) neonatus 39 kasus diantaranya BBLR 156 kasus, asfiksia 80 kasus, tetanus
neonatorum 3 kasus, sepsis 5 kasus klainan konginetal 27 kasus, ikterus 3
kasus, lain lain 35 kasus. Bayi 94 kasus diantaranya pneumonia 25 kasus,
diare 19 kasus, kelainan saluran cerna 9 kasus, kelaina saraf 3 kasus, lain
lain 38 kasus diantaranya ISPA 6kasus, diare 1 kasus, lain lain 24 kasus dan
IUFD 187 kasus. ( Laporan Tahunan Dinas
XXX Tahun 2014)
Wilayah
kerja XXX memiliki 9 desa. Berdasarkan data Promkes XXX pada bulan Januari
Mei tahun XXX, yaitu memiliki jumlah bayi sebanyak 402 bayi. Berdasarkan hasil
Study Pendahuluan Bayi yang telah lulus binaan ASI Eksklusif 6 bulan di XXX
sebanyak 42 bayi.
Jumlah ibu menyusui yang ada di wilayah XXX cukup banyak
dan merupakan potensi yang harus diperhatikan dan diberi penanganan agar ibu
menyusui tersebut mau memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Berdasarkan uraian
di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti Faktor-Faktor
yang Berhubungan dengan Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan di Wilayah
Kerja XXX Tahun XXX
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan data
Promkes XXX pada bulan Januari Mei tahun XXX, yaitu memiliki jumlah bayi
sebanyak 402 bayi. Berdasarkan hasil Study Pendahuluan Bayi yang telah lulus
binaan ASI Eksklusif 6 bulan di XXX sebanyak 42 bayi Maka berdasarkan uraian
tersebut rumusan masalah penelitian ini adalah apasaja Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan di Wilayah Kerja
XXX Tahun XXX?
C.
Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Umum
Untuk
mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Susu Formula Pada
Bayi 0-6 bulan.
2.
Tujuan Khusus
a.
Untuk mengetahui distribusi
frekuensi Pengetahuan
Ibu balita di Wilayah Kerja XXX Tahun XXX
b.
Untuk mengetahui distribusi
frekuensi pekerjaan ibu balita di Wilayah Kerja XXX Tahun XXX
c.
Untuk mengetahui distribusi
frekuensi pendidikan ibu balita di Wilayah Kerja XXX Tahun XXX
d.
Untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dengan pemberian susu formula di Wilayah Kerja XXX Tahun XXX
e.
Untuk mengetahui hubungan
pekerjaan dengan pemberian susu formula di Wilayah Kerja XXX Tahun XXX
f.
Untuk mengetahui hubungan
pendidikan dengan pemberian susu formula di Wilayah Kerja XXX Tahun XXX
D.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian
ini hanya untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Susu
Formula Pada Bayi 0-6 Bulan, dilakukan pada bulan Mei Juni XXX di Wilayah
kerja XXX pada ibu menyusui, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
survei analitik dengan pendekatan cross
sectional, sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden, alasan
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan
dengan pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan.
E.
Kegunaan Penelitian
1.
Guna Teoritis
a.
Peneliti
Di harapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan, menambah wawasan tentang metode penelitian dan mendapat
pengalaman penelitian.
b.
Institusi Pendidikan
Untuk
menambah wawasan atau bacaan mahasiswa di perpustakaan mengenai Faktor-faktor
yang mempengaruhi pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan.
2.
Guna Praktis
a.
XXX
Dapat
menjadi bahan masukan bagi segenap penentu kebijakan dan instansi terkait untuk
memprioritaskan program kesehatan dalam upaya memberikan ASI Eksklusif.