Rifampin merupakan antibiotik yang tidak bisa kita dapatkan tanpa resep dokter yang aman dikonsumsi oleh anak–anak hingga orang dewasa
loading...
Bakteri jahat dapat menginfeksi tubuh kita dengan
berbagai penyakit. Mulai dari penyakit yang sifatnya ringan hingga penyakit
yang sudah sampai pada tingkat serius. Penyakit serius yang diakibatkan oleh
bakteri diantaranya kusta, bruselosis, pneumonia legionnaires, TBC dan juga
infeksi staphylococcus.
Pernahkan Anda mendengar jenis penyakit seperti itu?
Jarang ya, memang penyakit – penyakit tersebut jarang dialami oleh orang di
sekitar kita.
Untuk menyambuhkan penyakit – penyakit yang telah disebutkan
di atas, ada sebuah obat yang seringkali dianjurkan oleh dokter kepada
pasiennya yaitu Rifampicin. Rifampicin juga bisa dimanfaatkan untuk mencegah
penyakit influenza haemophilus dan meningitis. Rifampicin atau Rifampin
merupakan antibiotik yang tidak bisa kita dapatkan tanpa resep dokter.
Rifampicin aman dikonsumsi oleh anak – anak hingga orang dewasa. Hingga saat
ini, Rifampicin tersedia dalam bentuk cairan suntik, sirup, kapsul, dan tablet.
Peringatan sebelum
mengkonsumsi atau menggunakan Rifampicin
- Sesuaikan dengan anjuran dokter sebelum Anda mengkonsumsi Rifampicin, terutama bagi Anda yang sedang hamil atau menyusui.
- Jika anak – anak Anda akan menggunakan atau mengkonsumsi Rifampicin, sebaiknya tanyakan dosis yang tepat untuknya kepada dokter.
- Bagi Anda yang mengalami penyakit kuning, porfiria, gangguan ginjal dan diabetes sebaiknya berhati – hati dalam menggunakan atau mengkonsumsi Rifampicin.
- Jika Anda mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak selama mengkonsumsi Rifampicin, waspadai bila muncul gejala yang tidak diinginkan.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami overdosis dan alergi setelah mengkonsumsi Rifampicin.
Dosis Obat Rifampicin
Dosis Rifampicin akan ditentukan berdasarkan beberapa
faktor, misalnya tingkat keparahan penyakit yang diderita oleh pasien, kondisi
tubuhnya serta respon tubuh pasien terhadap Rifampicin. Di bawah ini merupkaan
dosis umum Rifampicin yang diberikan oleh dokter kepada pasien untuk mengatasi
berbagai penyakit.
- Untuk mencegah influenza haemophilus, Rifampicin dikonsumsi dengan dosis 20 mg per 1 kg berat badan. Waktu yang efektif adalah 4 hari konsumsi.
- Untuk menangani penyakit kusta, Rifampicin dikonsumsi sebanyak 600 mg per bulan atau dengan takaran 10 mg untuk setiap kg berat badan.
- Untuk pengobatan penyakit bruselosis, pneumonia legionnaires, dan infeksi staphylococcus dosis Rifampicin yang dianjurkan adalah 600 mg hingga 1200 mg yang terbagi dalam 2 – 4 dosis per hari.
- Untuk pencegahan meningitis, Rifampicin dapat dikonsumsi selama 2 hari dengan dosis 600 mg.
- Dan yang terakhir, Rifampicin dapat digunakan untuk menangani TBC dengan dosis 8 hingga 12 mg per kilogram berat badan.
- Sebelum Anda mulai mengkonsumsi atau menggunakan Rifampicin sebaiknya baca aturan pakai yang tertera pada kemasan, Anda juga harus mematuhi anjuran dokter.
- Konsumsi Rifampicin pada saat perut masih kosong, minimal 2 jam sebelum makan, hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kinerja Rifampicin pada tubuh Anda.
- Konsumsi Rifampicin pada jam yang sama setiap hari secara teratur.
- Jika Anda menggunakan soflens dalam keseharian, sebaiknya gunakan kacamata selama Anda mengkonsumsi Rifampicin karena Rifampicin dapat membuat lensa kontak menjadi buram.
- Beritahu dokter jika Anda mengkonsumsi Rifampicin sebelum menajalani penanganan medis dalam bentuk apapun.
- Rifampicin dapat menurunkan kinerja kontrasepsi, oleh karena itu gunakan kondom saat berhubungan intim selama Anda mengkonsumsi Rifampicin.
- Jika Anda tidak sengaja melewatkan dosis Rifampicin, sebaiknya segera konsumsi dosis tersebut saat teringat dan jangan menggandakan Rifampicin untuk menggantikan dosis yang terlewat.
- Supaya infeksi yang Anda alami tidak kambuh kembali, sebaiknya habiskan seluruh dosis Rifampicin, jangan menghentikan konsumsi Rifampicin saat Anda merasa keadaan tubuh Anda mulai membaik.
Efek samping Rifampicin
Berikut ini beberapa gejala yang biasanya terjadi
setelah Anda mengkonsumsi Rifampicin.
- Urin berwarna kemerahan.
- Menurunnya nafsu makan.
- Gangguan pencernaan seperti mual dan diare.
- Merasa lemas, dan mengantuk.
- Sakit kepala.
Sumber : CaraSehat.Net