Kondisi psikologi ibu setelah melahirkan tentu akan berbeda-beda, bahkan tidak sedikit ibu yang memiliki perasaan yang lebih peka, ...
Kemampuan wanita dalam beradaptasi dengan rutinitas merawat bayi sangat dibutuhkan terutama bagi ibu menyusui anak pertama. Banyak diantara ibu yang tidak mampu beradaptasi, akhirnya mengalami baby blues (kondisi sedih, tidak percaya diri, mudah tersinggung, bingung dan khawatir) saat menyusui. Gangguan psikologis ini, harus segera diatasi sehingga tidak menyebabkan ibu menyusui menjadi depresi.
Langkah awal menjaga psikologi ibu menyusui tetap baik, adalah dengan memotivasi diri bahwa menyusui bayi akan membentuk hubungan batin yang lebih kuat antara ibu dan buah hati. Penelitian lain menemukan, bahwa memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan dapat memberikan dampak positif kepada wanita.
Saat menyusui, otak ibu menunjukan sensitivitas yang tinggi sehingga lebih cepat melakukan respon terhadap tangisan bayi dan lebih memahami perasaan bayi. Psikologi Ibu Menyusui yang lain adalah dapat menyebabkan wanita lebih agresif untuk melindungi bayi, sensitif, mempunyai keberanian ekstra untuk melindungi bayi dan tekanan darah dapat terkontrol.
Cara mengatur Psikologi Ibu Menyusui
Menyusui bayi memang dapat memicu perubahan hormon yang positif dan perubahan hormon yang negatif, sehingga ibu menyusui harus mampu mengontrol perubahan yang terjadi di dalam diri dan lingkungan ketika sedang menyusui, dengan cara-cara sebagai berikut:
- Meminta bantuan orang terdekat (keluarga) untuk membantu kebutuhan anda sehari-hari, selama menyusui.
- Pastikan waktu istirahat yang cukup,
- Mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang,
- Melakukan kegiatan menyenangkan (hobi) disaat ada waktu luang selama menyusui,
- Kondisi psikologi ibu menyusui antara satu dengan yang lain akan berbeda-beda,
- Menyusui dapat meningkatkan hubungan batin antara ibu dan anak,
- Melakukan kegiatan menyenangkan (hobi) akan mengurangi resiko stres saat menyusui.