post-feature-image

Variabel-Variabel yang Memengaruhi Keseimbangan Normal Cairan, Elektrolit, dan Asam Basa

Variabel-Variabel yang Memengaruhi Keseimbangan Normal Cairan, Elektrolit, dan Asam Basa Untuk mempertahankan kesehatan dibutuh...

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Menjelang Persalinan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Bersalin tentang Program BPJS dengan Pemilihan Penolong dan Tempat Persalinan
Hubungan Kesehatan dengan Ukuran Payudara Wanita
loading...


Variabel-Variabel yang Memengaruhi Keseimbangan Normal Cairan, Elektrolit, dan Asam Basa



Untuk mempertahankan kesehatan dibutuhkan keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa di dalam tubuh. Sistem cairan, elektrolit, dan asam basa bukan berada dalam keadaan statis atau dalam kesatuan fisiologis yang tunggal. Banyak variabel yang dapat mengubah atau memengaruhi distribusi cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Variabel utama yang memengaruhi keseimbangan normal cairan, elektrolit, dan asam basa adlah usia, ukuran tubuh, temperatur lingkungan, dan gaya hidup.
1. Usia. Usia memengaruhi distribusi cairan tubuh dan elektrolit. Perubahan cairan dan elektrolit terjadi secara normal sering dengan perubahan perkembangan seseorang. Total proposi air dalam tubuh bayi lebih besar dari pada total proposi air dalam tubuh anak usia sekolah, remaja, atau orang dewasa. Pada kenyataannya, bayi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kekurangan volume cairan atau ketidak seimbangan hiperosmolar karena per kilogram berat tubuhnya akan kehilangan air yang lebih besar secara proporsional seperti sebagai berikut.
a. Anak-anak. Ketika anak-anak terserang penyakit, respons pangaturan dan kompensasi mereka terhadap ketidak seimbangan menjadi kurang stabil dan dalam perubahan yang besar. Sering kali respons anak-anak terhadap penyakit adalah menjadi demam sehingga dapat meningkatkan kecepatan kehilangan air yang tidak dirasakan.
b. Remaja. Peningkatan kecepatan pertumbuhan pada remaja akan meningkatkan proses metabolik dan akibatnya sejumlah air akan dihasilkan sebagai produk akhir metabolisme. Perubahan keseimbangan cairan pada remaja perempuan lebih besar karena adanya perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus menstruasi.
c. Lansia. Risiko klien lansia untuk mengalami ketidak seimbangan cairan dan elektrolit mungkin berhubungan dekat dengan penurunan fungsi ginjal dan ketik mampuan untuk mengonsentrasikan urine. Selain itu, jumlah total air tubuh menurun seiring dengan peningkatan usia. Faktor risisko lain yang terutama memengaruhi seiring dengan peningkatan usia adalah penggunaan obat-obat diuretik.
2. Ukuran tubuh. Ukuran dan komposisi tubuh berpengaruh pada jumlah total air dalam tubuh. Lemak tidak mengandung air karena itu klien yang gemuk memiliki proporsi air tubuh yang lebih sedikit. Wanita memiliki lebih banyak cadangan lemak di dalam payudara dan paha mereka dari pada pria. Akibatnya, jumlah total air tubuh pada wanita lebih kecil dari pada pria walaupun usia mereka sama.
3. Temperatur lingkungan. Tubuh berespons terhadap temperatur lingkungan yang berlebihan dalam bentuk perubahan cairan. Berkeringat akan meningkatkan kehilangan cairan tubuh yang menyebabkan kehilangan ion-ion natrium dan klorida. Apabila temperatur di sekitar kita meningkat sampai dia atas 32,20 atau jika di atas 38,30, keringat akan banyak keluar. Hal ini bertujuan untuk mendinginkan darah perifer untuk mengurangi suhu tubuh. Oleh karena volume kerimgat yang keluar bervariasi dari 0-1.000ml/jam atau bahkan lebih, dehidrasi dapat terjadi tanpa danya penggantian cairan yang adekut. Namun, normalnya mekanisme rasa haus akan menstimulasi penggantian tersebut.
4. Gaya hidup. Gaya hidup memberikan pengaruh tidak langsung pada keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa antara lain sebaagai berikut.
a. Diet. Asupan diet cairan, garam, kalsium, magnesium, dan karbohidrat yang penting lemak, serta protein membantu tubuh mempertahankan status cairan, elektrolit, dan asam basa. Ketika asupan nutrisi tidak adekuat, tubuh berupaya untuk mempertahankan cadangan protein dengan memecah cadangan glikogen dan lemak.
b. Strest. Strest meningkatkan kadar aldosteron dan glukokortikoid, menyebabkan retensi natrium dan garam. Selain itu, peningkatan sekresi ADH akan menurunkan haluaran urine. Efek respons strest adalah meningkatkan volume cairan. Akibatnya, curah jantung, tekanan darah, dan perfusi ke organ-organ utama meningkat.
c. Olahraga. Olahraga menyebabkan peningkatan kehilangan air kasat mata melalui keringat. Klien yang melakukan olahraga dapat berespon terhadap mekanisme rasa haus dan membantu mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dengan meningkatkan asupan cairan. Atlet yang melakukan olahraga berat secara terus-menerus harus mengganti kehilangan cairannya dengan cairan yang mengandung elektrolit.
Dehidrasi berat merupakan suatu keadaan yakni seseorang mengalami kehilangan cairan sebanyak 4-6 liter atau 10% BB tubuh. Ketidak seimbangan osmolar (dehidrasi) terjadi jika ada kehilangan air tanpa disertai kehilangan elektrolit yang proposional, terutama natrium. Hal ini menyebabkan kadar natrium serum dan osmolaritas (konsentrasi) serta dehidrasi intrasel meningkat. Ketika terjadi hipernatremia, tubuh berupaya mempertahankan air sebanyak mungkin melalui reabsorpsi dalam ginjal. Tekanan osmotik intertisial meningkat dan cairan berpindah dari sel kedalam cairan ekstrasel sehingga menyebabkan sel-sel menyusut dan mengganggu sebagai besar proses fisiologis seluler. Dehidrasi yang terjadi karena insufisiensi asupan H2O. Defisit H2O bebas dapat merangsang sekresi vasopresin dan rasa haus. Dengan demikian, timbul keadaan yang menyebabkan pengeluaran urine untuk mengganti H2O tubuh. Rangsangan untuk sekresi vasopresin dan rasa haus datang dari reseptor hipotalamus yang terletak dakat dengan sel penghasil vasopresin dan rasa haus. Reabsorpsi H2O di tubulus distal dan saluran pengumpul meningkat sehingga pengeluaran urine berkurang dan H2O ditahan. Satu stimulus yang mendorong rasa haus tetapi tidak menyebabkan sekresi vasopresin adalah efek langsung kekeringan pada mulut seperti mulut dan mukosa pada rongga mulut. Ujung-ujung saraf di mulut secara langsung dirangsang oleh kekeringan, yang menyebabkan rasa haus kuat yang sering dapat diatasi hanya dengan membasahi mulut walaupun sebenarnya tidak terjadi ingesti H2O. Pada kasus dehidrasi berat, klien ditandai dengan mata yang cekung dan kering, kesadaran menurun, mulut sangat kering, sulit/tidak bisa minum, jika kulit dicubit kembalinya lama.
Name

#BikaBogor #BikaBogorTalubi #kulinerbogor #oleholehBogor #Oleholehkhasbogor Alpukat Apel Asa's Stories Asam Urat Asma Batuk Bayi Berita Bisul Blogging & Writing BPJS buku Cara Cepat Hamil Cinta's Stories Community competition Daun Demam Diabetes Diet Event Family Journal Family Trip Flu Gigi Ginjal Golongan Darah Health Hipertensi Ibu Hami Ibu Hamil Imun Jantung Sehat Jelajah Gizi Jelajah Gizi Minahasa Jerawat Kanker Kebidanan Kecantikan Kehamilan Keluarga Keputihan Kesehatan kesehatan Bayi Kesehatan Gigi Kesehatan Kulit Kisah Kolesterol Kontrasepsi Kulit Life Liver Madu Masakan Mata Mengobati Migrain Mom Journal Nanas Nutrisi Nutrisi Untuk Bangsa Nyeri Obat Office Story on Media Otak Pasca Melahirkan Pencernaan Pisang Radang Rambut Relationship Rematik Resep Reumatik Review Seksualitas Semangka Sponsored Post Stamina Tips Tought Tulang Vitamin Wajah Wanita We Care wisata
false
ltr
item
Kesehatan Ibu Hamil Dan Balita: Variabel-Variabel yang Memengaruhi Keseimbangan Normal Cairan, Elektrolit, dan Asam Basa
Variabel-Variabel yang Memengaruhi Keseimbangan Normal Cairan, Elektrolit, dan Asam Basa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFxATivp7HJ8of6VrfXE03kPvogxqlurG8NDG3wgr9Q_6eFL-f6Pkv1CGy2qxv8WHR-81FrGRI5tqyfIvpjh5XmYK78wtkwjKjSnWBRGxxNRot-GMieYll0gheBP-yg3-CxWQ2cJ0aWpw/s320/WB.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFxATivp7HJ8of6VrfXE03kPvogxqlurG8NDG3wgr9Q_6eFL-f6Pkv1CGy2qxv8WHR-81FrGRI5tqyfIvpjh5XmYK78wtkwjKjSnWBRGxxNRot-GMieYll0gheBP-yg3-CxWQ2cJ0aWpw/s72-c/WB.png
Kesehatan Ibu Hamil Dan Balita
https://bumil-balita.blogspot.com/2018/04/variabel-variabel-yang-memengaruhi.html
https://bumil-balita.blogspot.com/
https://bumil-balita.blogspot.com/
https://bumil-balita.blogspot.com/2018/04/variabel-variabel-yang-memengaruhi.html
true
8741920363903863250
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy