Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Bersalin tentang Program BPJS dengan Pemilihan Penolong dan Tempat Persalinan BAB I PENDAHULUAN ...
loading...
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Bersalin tentang Program BPJS dengan Pemilihan Penolong dan Tempat Persalinan
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut Undang-undang Nomor 40
Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011. Sesuai Undang-undang Nomor 40
Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional,
BPJS merupakan badan hukum nirlaba. (1)
Berdasarkan
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga
jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT.
Askes Indonesia
menjadi BPJS Kesehatan dan lembaga jaminan sosial ketenaga
kerjaan PT. Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Transformasi PT Askes dan PT
Jamsostek menjadi BPJS dilakukan secara bertahap. Pada awal 2014, PT Askes akan
menjadi BPJS Kesehatan, selanjutnya pada 2015 giliran PT Jamsostek menjadi BPJS
Ketenagakerjaan.
Faktor-faktor yang menyebabkan
kematian ibu dan bayi salah satu penyebabnya dikarenakan persalinan yang tidak
ditolong oleh tenaga medis khususnya oleh bidan. Memasuki era JKN, jampersal sudah
tidak berlaku lagi. Tidak sepenuhnya dihapus, melainkan dilebur ke dalam
program JKN. Meski demikian, perlu dicermati perbedaan jampersal dan pembiayaan
persalinan dalam program JKN. Mereka yang terdaftar sebagai warga kurang mampu
lewat program jamkesmas sebelumnya otomatis masuk dalam program JKN dan dapat
menikmati pelayanan serupa jampersal. Sebaliknya, warga yang tidak terdaftar
sebagai peserta jamkesmas harus mengurus terlebih dahulu keanggotaan JKN
melalui BPJS.
Kerumitan bertambah mengingat dalam program JKN yang
baru di buat beberapa bulan belakangan ini banyak ibu hamil yang belum mengerti
mengenai program JKN/BPJS tersebut, sehingga banyak ibu hamil yang memilih
bersalin ditolong oleh non tenaga kesehatan dikarenakan tidak mampu membayar
dan tidak mengetahui tentang program BPJS.(2)
Di
kota XXX pada tahun 2013 jumlah kematian ibu sebanyak 9 dari 7.283 kelahiran
hidup,yang terdiri dari 7 orang dengan penyebab langsung yaitu perdarahan,
hipertensi, dan infeksi, sedangkan 2 orang disebabkan penyebab tidak langsung,
yaitu penyakit kardiovaskular. Sedangkan jumlah kematian bayi sebanyak 60 dari
7.283 kelahiran hidup. Yang disebabkan oleh BBLR , asfiksia, pneumonia,
kongenital, diare (3).
Sementara pada tahun 2014 di puskesmas XXX
periode januari mei dari 45 orang ibu yang bersalin hanya 9 orang ibu hamil
yang menggunakan BPJS sedangkan 36 lainnya tidak menggunakan jaminan kesehatan
dikarenakan tidak mengetahui mengenai program BPJS.
Berdasarkan alasan tersebut penulis memilih judul dalam pengajuan proposal
KTI ini adalah sebagai berikut HUBUNGAN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG PROGRAM BPJS DENGAN PEMILIHAN PENOLONG
DAN TEMPAT PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX KOTA XXX TAHUN 2014
B.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian pada latar belakang masalah penulis membuat rumusan masalah sebagai
berikut : bagaimana Hubungan Tingkat
Pengetahuan Ibu Bersalin
tentang Program BPJS dengan Pemilihan
Penolong dan Tempat Persalinan di wilayah kerja puskesmas XXX Kota XXX tahun
2014
C.
Tujuan
Penelitian
1.
Tujuan
Umum
Untuk mengetahui tentang Hubungan Tingkat
Pengetahuan Ibu Bersalin tentang Program BPJS dengan pemilihan penolong dan
tempat persalinan di wilayah kerja puskesmas XXX Kota XXX tahun 2014
2.
Tujuan
Khusus
a.
Diketahuinya Tingkat
Pengetahuan Ibu bersalin
Tentang Program BPJS di wilayah
kerja puskesmas XXX Kota XXX
Tahun 2014.
b.
Diketahuinya pemilihan penolong persalinan oleh ibu bersalin di
wilayah kerja puskesmas XXX kota XXX tahun 2014.
c.
Diketahuinya Hubungan
Tingkat Pengetahuan Ibu bersalin
tentang Program BPJS dengan
pemilihan penolong dan tempat persalinan di wilayah kerja puskesmas XXX Kota XXX
Tahun 2014.
D.
Ruang
Lingkup
Penelitian ini di lakukan di wilayah kerja puskesmas XXX Kota XXX pada
bulan juni-juli 2014. Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu bersalin
Tentang Program BPJS Dengan Pemilihan Penolong Persalianan di wilayah kerja
puskesmas XXX Tahun 2014. Dengan jumlah populasi sebanyak 45 ibu bersalin
periode januari-mei 2014.
E.
Kegunaan Penelitian
1.
Guna
Teoritis
a.
Bagi
Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah
ilmiah dan memperbanyak referensi khususnya ilmu yang berkaitan dengan ilmu
kebidanan pada perpustakaan XXX.
b.
Bagi
Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang metodologi
penelitian sehingga dapat mengaplikasikan secara langsung dilapangan dari teori
yang sudah didapat dibangku kuliah sehingga
mendapatkan pengalaman untuk melaksanakannya.
2.
Guna
Praktis
a.
Bagi
Responden
Diharapkan ibu dapat mengetahui tentang pelaksanaan
program BPJS dilingkungannya dan mau
memanfaatkannya.
b.
Bagi
Puskesmas XXX
Dapat memberikan masukan tentang informasi khususnya
tentang pentingnya program BPJS
sehingga dapat meningkatkan cakupan linakes.
DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PASSWORD