Balita (Bawah Lima Tahun), Teori dan Penjelasannya Pengertian Bawah Lima Tahun atau sering disingkat sebagai Balita merupakan ...
loading...
Balita (Bawah Lima
Tahun), Teori dan Penjelasannya
Pengertian
Bawah Lima Tahun
atau sering disingkat sebagai Balita
merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak awal.
Rentang usia balita dimulai dari dua sampai dengan lima tahun, atau biasa digunakan
perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan. Periode usia ini disebut juga sebagai
usia prasekolah.(9)
Perkembangan
Pada Balita
a. Perkembangan
Fisik
Perkembangan fisik sering disebut dengan
pertumbuhan. Perkembangan fisik ini bisa diukur. Misalnya berat badan dan
tinggi badan. Jadi perkembangan fisik ini dapat terlihat dengan jelas walaupun
orang tua anak sibuk tapi setiap orang tua akan mengetahui perkembangan fisik
anaknya.
(9)
b. Perkembangan psikologis
1) Psikomotor
Terjadi
perubahan yang cukup drastis dari kemampuan psikomotor balita yang mulai
terampil dalam pergerakannya (lokomotion). Mulai melatih kemampuan motorik kasar misalnya berlari, memanjat,
melompat, berguling, berjinjit, menggenggam, melempar yang berguna untuk
mengelola keseimbangan tubuh dan mempertahankan rentang atensi(10).
Pada
akhir periode balita kemampuan motorik halus anak juga mulai terlatih seperti
meronce, menulis, menggambar, menggunakan gerakan pincer
yaitu memegang benda dengan hanya menggunakan jari
telunjuk
dan ibu jari seperti memegang alat tulis atau mencubit serta memegang sendok dan menyuapkan makanan kemulutnya,
mengikat tali sepatu.
2) Aturan
Pada
masa balita adalah saatnya dilakukan latihan mengendalikan diri atau biasa
disebut sebagai toilet
training. Freud mengatakan bahwa pada usia ini individu mulai berlatih untuk mengikuti aturan melalui proses penahanan keinginan
untuk membuang kotoran. (10)
3) Kognitif
Pada
periode usia ini pemahaman terhadap obyek telah lebih ajeg. Balita memahami
bahwa obyek yang diaembunyikan masih tetap ada, dan akan mengetahui keberadaan
obyek tersebut jika proses penyembunyian terlihat oleh mereka. Akan tetapi jika
prose penghilangan obyek tidak terlihat, balita mengetahui benda tersebut masih
ada, namun tidak mengetahui dengan tepat letak obyek tersebut. Balita akan
mencari pada tempat terakhir ia melihat obyek tersebut. Oleh karena itu pada
permainan sulap sederhana, balita masih kesulitan
untuk membuat prediksi tempat persembunyian obyek sulap.
Kemampuan
bahasa balita bertumbuh dengan pesat. Pada periode awal balita yaitu usia dua
tahun kosa kata rata-rata balita adalah 50 kata, pada usia lima tahun telah
menjadi diatas 1000 kosa kata. Pada usia tiga tahun balita mulai berbicara
dengan kalimat sederhana berisi tiga kata dan mulai mempelajari tata bahasa
dari ibunya. (10)
4) Sosial Dan Individu
Pada
periode usia ini balita mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial di luar keluarga, pada awal masa balita, bermain
bersama berarti bersama-sama berada pada suatu tempat dengan sebaya, namun
tidak bersama-sama dalam satu permainan interaktif. Pada akhir masa balita, bermain
bersama berarti melakukan kegiatan bersama-sama dengan melibatkan aturan permainan dan pembagian peran. (11)
Balita
mulai memahami dirinya sebagai individu yang memiliki atribut tertentu seperti nama, jenis kelamin, mulai merasa berbeda dengan orang
lain dilingkungannya. Mekanisme perkembangan ego yang drastis untuk membedakan
dirinya dengan individu lain ditandai oleh kepemilikan yang
tinggi terhadap barang pribadi maupun orang signifikannya sehingga pada usia ini balita sulit
untuk dapat berbagi dengan orang lain. (9)
Proses
pembedaan diri dengan orang lain atau individuasi juga menyebabkan anak pada
usia tiga atau empat tahun memasuki periode negativistik sebagai salah satu bentuk latihan
untuk mandiri.
5) Pendidikan dan pengembangan
Cara belajar yang dilakukan pada usia prasekolah ini melalui bermain serta rangsang dari lingkungannya, terutama
lingkungan rumah. Terdapat pula pendidikan di luar rumah yang melakukan
kegiatan belajar lebih terprogram dan terstruktur, walau tidak selamanya lebih baik.(9)