Demensia atau kepikunan sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan kumpulan berbagai gejala yang menunjukkan adanya gangguan otak. Istilah ini ...
loading...
Demensia atau kepikunan sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan kumpulan berbagai gejala yang menunjukkan adanya gangguan otak. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk secara umum penurunan kemampuan memori dan masalah kognitif. Hal ini terjadi ketika neuron sehat (sel saraf) berhenti bekerja atau sel-sel otak rusak dan mati.
Banyak faktor yang membuat seseorang berisiko terkena demensia, seperti penuaan dan riwayat keluarga. Faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko kepikunan diantaranya mengonsumsi alkohol, merokok, aterosklerosis, tekanan darah tinggi, serta tekanan darah rendah, tingginya tingkat kolesterol LDL, depresi, diabetes, kadar estrogen yang tinggi, dan juga kadar homosistein (asam amino yang diproduksi oleh tubuh Anda).
Banyak faktor yang membuat seseorang berisiko terkena demensia, seperti penuaan dan riwayat keluarga. Faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko kepikunan diantaranya mengonsumsi alkohol, merokok, aterosklerosis, tekanan darah tinggi, serta tekanan darah rendah, tingginya tingkat kolesterol LDL, depresi, diabetes, kadar estrogen yang tinggi, dan juga kadar homosistein (asam amino yang diproduksi oleh tubuh Anda).
Ada berbagai jenis demensia, seperti penyakit Alzheimer, demensia vaskular, demensia dengan badan Lewy (DLB), penyakit Parkinson, demensia campuran, dan demensia frontotemporal (FTD). Setiap jenis demensia memiliki tanda dan gejala yang spesifik. Namun, pada tahap awal, gejalanya ternyata sama. Berikut adalah 10 tanda-tanda dan gejala awal kepikunan atau demensia.
1. Kehilangam memori jangan pendek
Salah satu tanda pertama yang menunjukkan masalah kognitif adalah kehilangan memori. Dalam kasus demensia, gejala awal penderita kehilangan memori jangka pendek. Misalnya, mereka mungkin lupa peristiwa terakhir, lupa nama orang yang mereka kenal atau selebriti, atau tidak mampu mengingat rute atau tempat.
2. Kesulitan berkomunikasi
Indikator awal lain dari demensia yakni mengalami kesulitan berkomunikasi. Dalam istilah sederhana, ini berarti orang tersebut mengalami masalah menjelaskan suatu hal kepada orang lain. Mungkin ada kesulitan dengan komunikasi verbal dan tertulis. Kurangnya kedalaman dan logika dalam percakapan juga dapat terlihat.
3. Sering bingung
Selama tahap awal, seseorang mungkin sering menunjukkan tanda-tanda kebingungan serta kurangnya konsentrasi. Karena kehilangan memori dan kesulitan dengan komunikasi, kebingungan muncul. Kebingungan dapat terjadi ketika mengingat waktu dan tempat baru.
4. Lupa tempat menyimpan barang
Kondisi ini baik-baik saja jika Anda salah menaruhkan barang Anda, seperti kunci mobil atau ponsel Anda sesekali. Tetapi ketika seseorang lebih sering tidak ingat di mana untuk menemukan barang mereka, mungkin menunjukkan beberapa jenis masalah kognitif, termasuk demensia alias kepikunan.
5. Mood sering berubah-ubah
Perubahan suasana hati dan menjadi semakin tertekan, curiga, takut atau cemas juga bisa menunjukkan demensia. Depresi ringan adalah gejala umum yang sering dialami orang-orang dengan diagnosis demensia.
6. Kesulitan memahami humor
Tanda awal demensia lain yaitu hilangnya sarkasme atau ketidakmampuan untuk mendeteksi sarkasme. Setiap jenis penyakit neuro degenerative memiliki gejala penurunan kemampuan seseorang untuk memahami dan mengenali bahasa tidak langsung, seperti sarkasme, humor dan bahkan penipuan.
7. Bingung dan tak bisa mengambil keputusan
Seseorang yang terkena demensia biasanya kesulitan dalam membuat keputusan yang tepat dan membuat suatu penilaian. Kapasitas berpikir seseorang mulai memburuk dengan terjadinya demensia, dapat dilihat pada penilaian seseorang dan kemampuan logis.
8. Sering jatuh
Orang dengan gangguan kognitif sering tersandung kaki sendiri, yang menyebabkan jatuh. Hal ini terjadi karena mereka mengalami masalah dengan persepsi visual dan spasial, yang meningkatkan risiko sering jatuh.
9. Kurangnya inisiatif atau apatis
Gejala lainnya adalah kurangnya inisiatif atau apatis. Orang perlahan-lahan mungkin kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang ia lakukan di masa lalu. Sikap apatis umum menjadi gejala di tahap awal beberapa jenis demensia, termasuk Alzheimer dan demensia frontotemporal.
10. Mengabaikan kebersihan diri sendiri
Demensia juga memiliki dampak pada otak. Orang akan sering lupa untuk menyikat gigi, mandi setiap hari, menyisir rambut mereka, memotong kuku mereka, mengganti pakaian mereka, atau bahkan lupa untuk menyiram bekas BAB.