Berbagai studi telah membuktikan bahwa mengkonsumsi soda secara rutin bisa membahayakan kesehatan. Ironisnya, ada banyak orang yang mengkonsumsi lebih banyak soda daripada air putih setiap hari. Bahkan, beberapa orang menggunakan minuman bersoda sebagai pengganti air putih. Tentu, gaya hidup seperti ini bisa memicu berbagai jenis penyakit.
Padahal, air putih sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar setiap harinya agar metabolisme berjalan normal. Sementara pemanis buatan dalam soda tidak dapat dipecah dalam tubuh. Bagi orang-orang yang belum menyadari efek berbahaya dari minum soda, semoga artikel ini bisa memberikan pengetahuan sehingga kebiasaan buruk tersebut dapat segera dihentikan.
15 Dampak Negatif Minuman Bersoda
Salah satu efek paling mudah terlihat yaitu gigi jadi keropos dan menyebabkan masalah gusi. Penyebabnya tidak lain karena penumpukan plak pada gigi akibat mengkonsumsi soda terlalu sering. Selain itu, kandungan gula dan asam yang masif pada minuman soda dapat mengikis enamel gigi.
- Kesehatan Tulang dan Osteoporosis
Salah satu efek berbahaya lainnya dari minum soda yakni penurunan kesehatan tulang. Kandungan fosfor dalam minuman bersoda membuat tulang rapuh dan mineral ini kemudian diekskresikan melalui urin. Padahal, fosfor cenderung membawa kandungan kalsium tubuh. Jika tubuh kekurangan kalsium, penyakit tulang seperti osteoporosis berisiko diderita oleh orang yang gemar mengkonsumsi minuman bersoda.
Jumlah kandungan gula dalam soda menyebabkan kenaikan kadar gula dalam tubuh secara signifikan. Alhasil, kinerja insulin menjadi terganggu sehingga orang yang kencanduan minuman soda berpotensi besar menderita diabetes tipe 2.
Studi telah membuktikan bahwa orang yang minum soda setiap hari selama sekitar enam bulan akan mengalami kenaikan berat badan karena timbunan lemak di beberapa bagian tubuh, terutama perut. Hal ini karena asam fosfat dalam soda mengganggu asam lambung dan memperlambat proses pencernaan.
Soda cenderung meningkatkan risiko sindrom metabolik, sehingga meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jika kadar kolesterol meningkat dalam tubuh, potensi penyakit jantung juga akan meningkat.
Kadar kafein yang tinggi pada minuman bersoda menyebabkan tekanan darah tinggi. Hal ini tentu dapat memicu berbagai jenis penyakit berbahaya, seperti stroke yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
- Detak Jantung yang Tidak Teratur
Kadar gula fruktosa yang tinggi dalam soda menyebabkan jantung berdetak tidak teratur dan penyakit jantung lainnya.
Minuman bersoda biasanya mengandung kafein. Oleh karena itu, bila soda dikonsumsi secara teratur dapat menyebabkan benjolan payudara pada wanita.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, soda mengandung banyak gula glukosa. Ketika kadar glukosa terlalu banyak dalam tubuh, hati akan mengubahnya menjadi lemak yang dapat menimbulkan kegemukan atau obesitas.
Terlalu banyak konsumsi soda cenderung menyebabkan dehidrasi kronis tubuh. Minuman soda tidak akan pernah bisa menggantikan peran air minum. Jadi, orang yang terbiasa meminum soda sebagai pengganti air putih akan sering mengalami dehidrasi yang dapat memicu munculnya berbagai jenis penyakit.
Sukrosa dan pemanis buatan dalam soda dapat menyebabkan hilang ingatan. Itu artinya, kecerdasan seseorang dapat menurun jika terlalu sering mengkonsumsi minuman bersoda.
Asam fosfat dalam soda terbukti dapat mempercepat siklus dalam tubuh sehingga menimbulkan efek penuaan.
Selain menyebabkan penuaan dini, asam fosfat dalam soda juga menyebabkan penyakit batu ginjal dan masalah ginjal lainnya.
Sodium benzoate dalam soda digunakan sebagai pengawet. Pengawet ini cenderung meningkatkan kandungan natrium dalam makanan. Itu sebabnya, kebiasaan minum soda bisa menjadi alasan utama mengapa seseorang mengalami asma.
Kaleng soda biasanya dilapisi dengan resin. Zat kimia ini menyebabkan pubertas dan kelainan reproduksi pada wanita.
Nah, itu tadi beberapa penyakit yang timbul akibat terlalu banyak mengkonsumsi minuman bersoda. Jangan remehkan kebiasaan ini karena meskipun saat ini Anda tidak merasakan dampaknya, besar kemungkinan masalah kesehatan akan Anda alami kelak ketika Anda sudah tak lagi muda. (mw/bs)