Menyusui Bayi bisa membuat ikatan batin antara ibu dan buah hati menjadi lebih kuat. Namun sayang, di jaman yang semakin modern ini...
Selain meningkatkan ikatan batin ibu dan bayi, ternyata menyusui juga dapat mengurangi resiko kanker payudara hingga mencapai 91%. Hal ini dibuktikan berdasarkan penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition. Para peneliti dari Curtin University di Australia menjelaskan, ibu yang menyusui lebih dari 13 bulan menurunkan kemungkinan menderita kanker payudara dalam tubuhnya sampai 63%. Sedangkan wanita yang menyusui kurang dari 7 bulan risiko kanker payudara turun sampai 37%. Dan risiko kanker payudara turun sampai 91% dimiliki oleh ibu yang memiliki tiga anak dan menyusui lebih dari 31 bulan.
Selain Kanker payudara, Ibu yang menyusui bayi juga dapat mencegah terjadinya kanker ovarium. Hal ini dikarenakan, menyusui dapat menunda proses ovulasi atau ibu mempunyai siklus menstruasi lebih baik sehingga memperkecil risiko mutasi sel yang dapat memicu berbagai penyakit termasuk kanker ovarium.
Sampai saat ini pemberian ASI belum menjadi suatu kebutuhan utama bagi para ibu. maraknya iklan susu formula di televisi sedikit banyak telah memengaruhi para ibu untuk menghentikan pemberian ASI kepada bayi sebelum usia genap 2 tahun. Selain itu kampenye pemberian ASI hanya dilakukan melalui seminar, media sosial, dan dari mulut ke mulut.
Saat ini kanker payudara menjadi penyebab utama kematian perempuan, yang disebabkan karena mereka terlambat mendeteksi kanker payudara. Oleh karena itu himbauan atau kampaye untuk menyusui bayi hingga umur 2 tahun memang harus ditingkatkan.
Ringkasan:
- Selain meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak, menyusui juga dapat menurunkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium,
- Wanita yang menyusui anak hingga 31 bulan (3 anak) akan menurunkan resiko kanker payudara hingga 91 pesen,
- Menyusui juga akan mempengaruhi siklus menstruasi lebih teratur, sehingga menurunkan resiko kanker ovarium.
