Gangguan Kesehatan Psikologi juga bisa ketika mendekati hari raya idul fitri. Gangguan kesehatan tersebut salah satunya adalah suli...
loading...
Gangguan Kesehatan Psikologi juga bisa ketika
mendekati hari raya idul fitri. Gangguan kesehatan tersebut salah satunya
adalah sulitnya manahan keinginan untuk berbelanja. Tawaran diskon di semua
pusat perbelanjaan sulit ditolak. Alasan kebutuhan yang memang terlalu banyak
di hari raya dan memang karena ada uang Tunjangan Hari Raya (THR) sudah anda
dapatkan.
Namun apabila anda mulai membeli barang yang
tidak diperlukan, bisa dikatakan anda termasuk kelompok shopaholic, atau si gila belanja. Keinginan untuk berbelanja yang sulit
dikendalikan bisa menjerumuskan kepada berbagai masalah, baik emosional atau
finansial. Berdasarkan penelitian, shopaholic adalah
kelakuan menyimpang yang berhubungan dengan nilai materialistis.
Kecanduan berbelanja termasuk saat
mempersiapkan lebaran, tidak berhubungan dengan jenis kelamin, kepribadian,
usia, atau pendapatan. Namun berhubungan dengan pengelolaan kartu kredit yang
buruk. Penderita shopaholic biasanya tidak membayar tagihan kartu kredit tepat pada
waktunya dan cenderung mengabaikan penggunaan kartu kredit tersebut.
Pengobatan Gangguan Psikologi
Penelitian yang dilakukan di tahun 2005 di Kroasia,
mendapatkan hasil bahwa sekitar 2-8% dari populasi dunia mengalami gangguan
berbelanja kompulsif. Gangguan Psikologi ini dipengaruhi oleh kondisi mood,
kecemasan, dan gangguan makan. Dan untuk mengatasi hal tersebut, bisa dilakukan
terapi antidepresan. Gangguan Kesehatan Psikologi ini juga bisa diatasi dengan belajar
untuk mengelola kartu kredit, atau bahkan menghentikan penggunaan kartu kredit.
Ringkasan:
- Gangguan Kesehatan Psikologi yang sering terjadi saat Lebaran adalah sifat boros dalam berbelanja barang-barang yang tidak begitu dibutuhkan,
- Sifat boros dalam berbelanja dinamakan shopaholic,
- Gangguan Kesehatan Psikologi shopaholics bisa diobati dengan terapi antidepresan.