Tujuh Tanda Bahaya Kehamilan Dini Trisemester Awal
loading...
Tujuh Tanda Bahaya Kehamilan Dini Trisemester Awal | Tanda bahaya kehamilan memang selalu
terdeteksi saat kehamilan sudah menginjak usia tua. Kurang sensitifnya para ibu
hamil akan tanda – tanda bahaya kehamilan trisemester awal memang menjadi hal
yang kurang diperhatikan. Padahal jika terdeteksi sedini mungkin resiko ciri – ciri
bahaya hamil mampu ditangani sesegera mungkin.
Menurut hasil Riset
Kesehatan Dasar Nasional tahun 2010, 44 % saja ibu hamil yang mengetahui
akan tanda bahaya mengandung. Padahal ini akan sangat berpengaruh pada
keselamatan ibu dan janin. Anjuran saat hamil muda untuk memeriksakan diri ke dokter
kandungan, bidan, puskesmas, ataupun fasilitas kesehatan yang lainnya sangat
direkomendasikan para ahli itu salah satu upaya pencegahan terjadinya sesuatu
pada kehamilan anda.
Tentunya dengan rutin
memeriksakan kandungan anda minimal empat kali pada trisemester 1 dan 2.
Mungkin anda akan bertanya – tanya apa saja gejala kehamilan yang akan
terjadi pada trisemester awal. Untuk menambah pengetahuan ibu hamil akan gejala
awal tanda bahaya kehamilan yang harus diwaspadai, berikut kami share artikel informasi tujuh tanda
bahaya kehamilan dini saat hamil muda semoga bisa bermanfaat bagi anda.
Kenali Tanda Bahaya
Kehamilan Trisemeter Awal Yang Wajib Diketahui
Ada beberapa gejala bahaya kehamilan yang harus anda
perhatikan selama trisemester 1,2,dan 3. Berikut adalah 7 tanda bahaya
kehamilan muda yang harus diwaspadai.
1. Perdarahan
Perdarahan yang terjadi pada saat kehamilan atau bercak
darah yang keluar dari vagina pasti tidak akan serupa dengan pendarahan
menstruasi. Apabila anda mengalami pendarahan berat dan disertai dengan sakit
perut yang parah dibagian bawah. Sakit perut yang dirasakan seperti saat
menstruasi, kram atau anda merasa seperti mau pingsan pada trimester awal. Itu
bisa jadi tanda kehamilan ektopik atau keguguran. Menurut Peter Bernstein , MD
, profesor ob – gyn di New York Albert Einstein College of Medicine &
Montefiore Medical Center " Kehamilan ektopik adalah kehamilan yg
berlangsung disaat telur dibuahi implan di lokasi luar rahim, hal ini sudah
termasuk kategori bahaya yang dapat mengancam keselamatan anda."
Pendarahan yang disertai kram mampu menjadi gejala bahaya kehamilan
miscarriagein perdana atau awal trimester ke – 2. Namun sebaliknya jika
perdarahan disertai dengan nyeri perut pada trimester ke-3 ini bisa jadi
menunjukkan solusio plasenta, yang berjalan disaat plasenta terlepas dari
dinding rahim. Pakar kesehatan wanita Donnica Moore, MD, mengemukakan " pendarahan
senantiasa serius, pendarahan sewaktu kehamilan membutuhkan perhatian yang
lebih."
Untuk penanganan
tanda bahaya kehamilan tersebut anda bisa langsung mendatangi dokter atau
langsung ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan khusus gawat darurat.
Biasanya dokter akan melakukan USG, dan pemeriksaan darah, juga beberapa
pemeriksaan lainnya. Memang anda harus jeli jika anda mengalami pendarahan yang
disertai kram pada perut anda, tentunya itu akan sangat membantu untuk
penanganan yang lebih dini.
2.
Mual Dan Muntah Yang Parah Atau Hiperemesis Gravidarum
Mual dan muntah yang parah juga sering disebut dengan
Hiperemesis Gravidarum. Mual dan muntah merupakan hal yang umum terjadi pada
wanita hamil. Bahkan mual dan muntah merupakan gejala awal kehamilan yang mudah terdeteksi. Namun ibu hamil
muda patut mewaspadai jika mual dan muntah terjadi dengan sangat parah dan
serius dengan intensitas yang tinggi. Frekuensi mual dan muntah yang berlebihan
bisa terjadi sampai dengan 10 minggu. Hal ini terjadi karena hormon estrogen di
dalam tubuh meningkat dengan penyesuain terhadap pembuahan yang terjadi.
Bernstein mengatakan " jika anda tidak mampu makan atau minum, maka anda
akan mengalami dehidrasi, penurunan berat badan, pusing, dan ketidakseimbangan
cairan elektrolit." Kekurangan gizi dan dehidrasi akan membahayakan bayi
anda.
Cara mengatasi mual
dan muntah saat hamil muda trisemester awal anda bisa melakukan hal – hal
berikut istirahat yang cukup dengan menghindari makanan yang berbau menyengat,
pola makan yang teratur dengan metode makan sedikit namun dengan frekuensi
sering. Anda juga bisa memanfaatkan jahe untuk meminimalisir rasa mual yang
alami itu untuk pencegahan awal tanda bahaya kehamilan. Namun jika mual dan
muntah semakin parah dan anda mengalami penurunan cairan selama 12 jam, anda
bisa langsung mendatangi dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih
intensif. Biasanya dokter akan menyarankan meminum obat pereda mual dan muntah
atau mengubah pola diet ibu hamil dan bisa juga anda harus di rawat inap untuk
mnyembuhkan dehidrasi.
3.
Penurunan Gerakan Bayi Yang Signifikan
Bayi akan mulai bergerak aktif pada usia kehamilan 5
hingga 6 bulan. Namun bagaimana jika terjadi penurunan bayi yang signifikan?
Tips tanda kehamilan dalam bahaya untuk mengontrol gerakan bayi apakah
bermasalah atau tidak bisa dilakukan oleh ibu hamil muda yaitu anda minum
sesuatu yg dingin atau makan sesuatu, setelah Itu berbaringlah dan rasakan
apakah hal tersebut mampu mendapatkan respon gerakan bayi
menerut Bernstein.
Dengan menghitung
tendangan pula mampu membantu anda mengontrol perkembangan gerakan bayi.
Menurut Nicole Ruddock, MD, asisten profesor kedokteran ibu dan janin di
University of Texas Medical School di Houston " tidak ada jumlah optimal
atau kritis kegiatan tetapi rata rata anda harus memastikan dasar umum dan
mempunyai persepsi subjektif untuk memastikan apakah bayi anda bergerak lebih
atau kurang." Juga sebagai aturan umum anda bisa berpatok menghitung 10
atau lebih tendangan dalam dua jam.
Jika yang dirasakan
kurang dari 10 cara mengatasi tanda bahaya kehamilan akan penurunan gerakan bayi,
sesegera mungkin anda langsung mendatangi dokter. Bernstein menyampaikan "
hubungi dokter secepat mungkin dan dokter anda mempunyai peralatan khusus untuk
pemantauan yg akan diperlukan guna memastikan apakah bayi bergerak dan tumbuh
secara tepat dan akurat."
4.
Kontraksi Awal Di Trimester Ke – 3
Kontraksi bisa juga menjadi tanda persalinan prematur
jika terjadi pada awal trisemster 3. " Tapi tidak sedikit ibu hamil muda
yang baru mengalami kehamilan akan membingungkan tenaga kerja yg benar dan
persalinan palsu," kata Ruddock.
Kontraksi persalinan
palsu dinamakan kontraksi Braxton – Hicks. Hal ini memang terjadi tidak
terduga, non – berirama, dan intensitas yang tidak meningkat. "Hal ini
akan mereda dalam satu jam atau bersama hidrasi," kata Ruddock. Tapi
kontraksi rutin sekitar 10 menit atau kurang dan dengan intensitas yang
meningkat itu bisa saja anda mengalami kontraksi awal yang benar. Jika anda
berada pada trimester ke – 3 dan anda akan berpikir mengalami kontraksi
tersebut, sesegera mungkin anda harus mendatangi dokter. Dokter anda
kemungkinan mampu menghentikan persalinan jika dilihat terlalu dini untuk bayi
yang akan lahir.
5.
Pecah Ketuban
Buang air kecil yang tidak terduga. Ruddock
mengemukakan " air ketuban anda mampu pecah, tapi selama kehamilan rahim yang
membesar mampu menyebabkan tekanan terhadap kandung kemih anda. Maka dapat
terjadi kebocoran urine.
Untuk memastikan
apakah itu cairan ketuban pecah anda bisa melakukan hal berikut buang air kecil
lah dan Jika cairan masih tetap terus mengalir kemungkinan anda mengalami pecah
ketuban untuk antisipasi tanda awal bahaya kehamilan anda bisa langsung datang
ke dokter untuk mendapatkan penanganan khusus atau rumah sakit terdekat. Karena
jika tealt ditangani akan terjadi infeksi yang akan membayakan ibu dan janinnya.
6. Anda Mengalami Sakit Kepala Persisten Berat , Perut
Sakit , Kendala Visual, Dan Pembengkakan Saat Trimester Ke – 3
Gejala – gejala tersebut mampu menjadi tanda
preeklamsia. Merupakan sebuah keadaan serius yg berkembang saat kehamilan dan
berpotensi fatal. Gejala ini ditandai bersama tekanan darah tinggi dan
kelebihan protein dalam urin anda yang biasanya berlangsung jika menginjak
minggu ke – 20 kehamilan. Ini mungkin tidak terjadi pada sebagian besar
kehamilan. Biasanya efek dari sakit kepala yang hebat adalah penglihatan yang
kabur dan berbayang. Tapi kehamilan bisa menjadi kesempatan untuk mengembangkan
bekuan darah. Bekuan darah di betis dapat menyebabkan rasa sakit atau bengkak
dan dapat menghasilkan gumpalan darah ke paru – paru yang bisa berakibat fatal.
Juga bekuan darah di otak dapat digembar – gemborkan oleh sakit kepala parah.
Ada kemungkinan penyebab lain dari sakit kepala yang buruk selama kehamilan.
Cara mengatasi
keluhan tanda bahaya kehamilan tersebut dengan menghubungi dokter dan konsultasikan
jika anda mempunyai riwayat penggumpalan darah. Dokter akan memeriksa tekanan
darah anda. Bernstein mengatakan " perawatan prenatal yg baik bakal
mempermudah menangkap preeklamsia dini. "
7.
Gejala Flu
Para ahli menyampaikan hal ini mutlak atau wajib bagi
perempuan hamil untuk memperoleh vaksin flu dikarenakan perempuan hamil lebih
rentan untuk mengalami sakit dan mempunyai komplikasi serius dari flu jika
dibandingkan dengan perempuan lain selama masa flu. Menurut Bernstein apabila
anda terkena flu , " jangan sampai terburu – buru pergi ke rumah sakit
atau dokter di mana kemungkinan anda bisa menjadi menyebarkan ke ibu hamil yang
lain lebih baik hubungi dokter anda terlebih dahulu."
Itulah informasi tanda bahaya dalam kehamilan yang
wajib anda ketahui, dan semoga bisa menambah pengetahuan untuk ibu hamil muda
khususnya dalam mengenali tanda – tanda bahaya awal kehamilan guna keselamatan
ibu dan janin.
Sumber : www.akuhamil.com