Donor darah merupakan simbiosis mutualisme yang saling menerima manfaat bagi pendonor dan penerima donor
loading...
Tahukah kamu bahwa sebenarnya donor darah adalah suatu
kegiatan yang tergolong simbiosis mutualisme? Donor darah merupakan kegiatan
yang saling menguntungkan baik untuk orang yang menerima donor maupun bagi kita
sebagai pendonor. Oleh karenanya, donor darah sangat baik bagi kesehatan kita.
Banyak fakta tentang donor darah terkait kesehatan dan
kecantikan yang belum disadari baik oleh mereka yang suka mendonorkan darah
maupun yang kurang tertarik mendonorkan darah.
Apa saja fakta tersebut?
1.
Donor darah dapat melindungi dari penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan penyakit pembunuh pertama di
Indonesia. Setiap harinya dilaporkan banyak orang yang meninggal akibat
serangan jantung.
Sebagaimana diketahui, penyebab terjadinya serangan jantung
adalah penyumbatan pada pembuluh arteri akibat produk oksidasi kolesterol yang
menumpuk. Oksidasi kolesterol tersebut terjadi akibat dari kerja zat besi di
dalam darah. Nah, dengan donor darah, berarti kita mengurangi kandungan zat
besi beserta kolesterol yang terlalu banyak di dalam darah. Dengan demikian
kita dapat mengurangi resiko penyakit jantung.
Salah seorang peneliti, Dr Leo Zacharski mengatakan pula bahwa
hasil penelitian memang menunjukkan pengurangan zat besi dalam tubuh manusia
dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung atau stroke yang mampu
menyebabkan kematian. Hal ini dikuatkan oleh salah satu penelitian yang dimuat
di American Journal bahwa pendonor darah aktif cenderung beresiko rendah
mengalami serangan jantung.
2.
Donor darah adalah cara untuk memperbaharui sel darah
Ketika kita donor darah otomatis sel darah kita menjadi
berkurang kan? Hal itu yang menyebabkan kita merasa sedikit lemah setelah
proses donor darah. Tapi kita tidak perlu khawatir. Dengan mendonorkan darah
yang ada di dalam tubuh kita bukan berarti darah kita akan berkurang dan habis.
Sebaliknya, sumsum tulang belakang sebagai pemproduksi sel darah merah akan
terangsang untuk memproduksi darah baru yang lebih bersih, baru dan sehat. Singkatnya,
kegiatan donor darah adalah salah satu cara untuk memperbaharui sel darah.
3.
Donor darah menghindari kita dari risiko penyakit-penyakit
berbahaya
Seseorang yang menyumbangkan darahnya tiga sampai empat kali
dalam satu tahun, mampu membebaskannya dari ancaman penyakit seperti hepatitis
C, hepatitis B, sipilis, bahkan HIV. Itulah sebabnya, PMI terus melakukan
cara-cara kreatif untuk meningkatkan kebiasaan mendonor darah bagi generasi
muda.
Itulah beberapa manfaat mendonorkan darah. Selain bermanfaat
bagi orang lain atau amal, dengan mendonorkan darah, di dalam diri kita sendiri
pun mendapat manfaat yang sebenarnya sangat besar. Seperti yang di sebutkan di
awal tadi, donor darah merupakan simbiosis mutualisme yang saling menerima
manfaat bagi pendonor dan penerima donor.
Semoga bermanfaat.
Sumber : www.tribunnews.com