Waspadai Resiko Asma Saat Hamil
loading...
Waspadai Resiko Asma Saat Hamil | Data
RISKESDAS pada 2013 menyebutkan, kasus asma lebih tinggi terjadi pada wanita
dan meningkat seiring bertambahnya usia. Dalam data tersebut juga diungkap
bahwa kejadian asma tertinggi ada pada rentang usia 25 – 34 tahun. Rentang
tersebut merupakan usia produktif dan mencakup ibu hamil dengan asma.
Menurut
dr. Prasenohadi, Sp.P, KIC, PhD, Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan RS Siloam
Asri, kasus asma pada ibu hamil terjadi karena beberapa hal, seperti faktor
hormon kehamilan, stres, atau berat bayi yang terlalu besar. “Bayi yang besar
bisa menghambat kinerja paru ibu. Jika ibu hamil sudah mengalami asma, makin
besar usia kehamilannya, penanganan akan semakin sulit,” ungkapnya.
Jika
ibu hamil menderita asma, ia perlu mengontrol penyakit ini untuk memastikan
pemberian oksigen kepada bayinya. Kontrol asma yang buruk saat hamil dapat
meningkatkan resiko preeklampsia, suatu kondisi di mana tekanan darah dan
protein dalam urine ibu meningkat.
Selain
itu, asma yang tidak terkontrol juga dapat meningkatkan resiko kelahiran
prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Selain itu, ibu hamil yang
sebelumnya merokok juga beresiko besar terkena asma dan menularkan asma kepada
bayinya.
Sumber : www.motherandbaby.co.id