Bahaya Sering Mengkonsumsi Minuman Bersoda
loading...
Bahaya Sering Mengkonsumsi Minuman Bersoda | Minuman bersoda memang sangat
menggoda untuk diminum, terutama pada saat siang yang terik atau habis
mengkonsumsi makanan besar.
Mungkin banyak orang hanya
mengira bahwa rutin mengkonsumsi minuman bersoda tak ada efek kesehatan yang
buruk, selain hanya mengalami kenaikan berat badan. Sebenarnya efek ini tak
begitu perlu terlalu dikhawatirkan, namun bahayanya minuman soda jauh lebih
besar dan mungkin tidak pernah Anda bayangkan.
Soda mengandung banyak bahan
kimia beracun yang tidak boleh dikonsumsi oleh manusia setiap hari. Sakit
kepala , kelelahan, gangguan otak, bahkan hingga tulang mudah patah dan
penyakit lambung karena sifat asamnya. Baca juga : GejalaRingan, Kronis, Dan Pengobatan Usus Buntu
BERIKUT BEBERAPA BAHAYANYA AKIBAT
RUTIN MINUM MINUMAN BERSODA
Bersifat Neurotosin
Aspartam adalah neurotoksin,
karsinogenik yang sangat adiktif, adalah terdiri dari asam aspartat,
fenilalanin dan metanol. Methanol adalah jenis alkohol tanaman yang berubah
menjadi formaldehyde ketika dipanaskan. Bahayam asam aspartat dan fenilalanin
ini adalah dapat menghancurkan neuron di otak. Aspartam pada dasarnya adalah
"exocitoxin," yang mengikat neuron sampai akhirnya mati, seperti yang
ditunjukkan oleh seorang ahli bedah saraf Dr Russell Blaylock L.
Menyebabkan Sakit Kepala
Senyawa kimia yang terdapat pada
minuman ringan bersoda adalah penyebab utama bagi kebanyakan orang merasakan
sakit kepala setelah mengkonsumsinya. Sebuah bahan utamanya, sucralose telah
ditemukan menyebabkan migrain dan masalah saluran pencernaan, berdasarkan
berbagai laporan beberapa kasus.
Bersifat mengasamkan
Soda adalah bahan yang sangat
asam. Hal ini menduduki peringkat top 3 dalam daftar pH tertinggi, yang sangat
beracun bagi tubuh manusia. pH 5.5 adalah angka ambang batas yang dapat merusak
enamel, sehingga minum soda bisa dibilang akan menggerogoti gigi. Itu adalah
dampak terhadap enamel gigi yang sebenarnya lebih kuat daripada tulang; nah,
bayangkan apa yang terjadi jika ke organ tubuh! Soda juga bersifat menghilangkan
mineral tulang kita, dan merupakan penyebab utama penyebab patah tulang dan
osteoporosis. Dengan pH yang sangat asam, soda bisa membuat kulit terlihat
kusam, dan akan membuat Anda terlihat lebih tua dari usia Anda yang sebenarnya.
Kegemukan
Telah ditemukan bahwa ketika
peserta minum soda, ada peningkatan yang signifikan hormon dalam usus yang
mempromosikan penyimpanan energi dan kerja insulin mengurangi nafsu makan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa soda tidak meningkatkan insulin melalui
kerja usus, tetapi hanya ketika juga ada glukosa – terutama selama waktu makan.
Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa minum soda bisa
mencegah penurunan berat badan.
Peningkatan beban toksisitas
Ada sejumlah besar bahan kimia
dalam soda yang meningkatkan beban toksisitas tubuh Anda. Memakan bahan kimia
yang tidak diinginkan tubuh akan meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh
dengan lebih cepat. Radikal bebas bersifat buruk untuk meningkatkan kemungkinan
mengembangkan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.
Meningkatkan resiko penyakit jantung
Penelitian terbaru yang dilakukan
menemukan hubungan antara konsumsi rutin soda dan penyakit jantung. Penelitian
yang dilakukan selama lebih dari 10 tahun dan melibatkan hingga 2600 peserta
orang dewasa. Para peneliti menemukan bahwa diet dan konsumsi minuman bersoda
biasa dikaitkan dengan banyak faktor resiko untuk mengembangkan penyakit
jantung. Rutin meminum soda juga terkait dengan peningkatan resiko stroke,
serangan jantung dan kematian.
Mungkin menyebabkan sindrom metabolik dan
diabetes melitus tipe dua
Penelitian telah menunjukkan
korelasi antara diet minuman ringan bersoda dan penyakit kronis, yang terkait resiko
sindrom metabolik. Ditemukan bahwa mengkonsumsi rutin soda dikaitkan dengan peningatan
resiko sindrom metabolik sebesar 36% dan resiko diabetes tipe 2 sebesar 67%
jika dibandingkan dengan orang yang tidak mengkonsumsi.
Dengan melihat semua resiko
kesehatan minuman bersoda diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa minuman ini
hampir tidak layak untuk dikonsumsi rutin jika peduli kesehatan.
Sumber
: www.manfaat-kesehatan.com