Ada beberapa jenis parasit yang hidup di dalam tubuh dan makan dari tubuh manusia. Beberapa bertahan hidup dari makanan yang Anda konsumsi. Sementara yang lain makan dari sel darah merah Anda.
Beberapa jeni parasit yang umumnya hidup dan berkembang biak di tubuh manusia yaitu cacing kremi, lambia, cacing tambang, cacing pita, Trichinella, dan Fragilis dientamoeba. Mereka biasanya memasuki tubuh melalui kulit atau mulut.
Berikut adalah tanda-tanda dan peringatan bahwa tubuh Anda menjadi sarang berkembang biak parasit.
Parasit kutu pada usus dapat menyebabkan peradangan dan menghancurkan lapisan usus, yang menyebabkan diare kronis. Sebuah studi 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Biology, menekankan rutin untuk screaning parasit usus untuk meningkatkan tingkat diagnostik diare parasit dan meningkatkan strategi pengobatan dan pencegahan diare pada anak-anak dengan gizi buruk akut.
2. Sakit perut
Masalah perut lain yang disebabkan oleh parasit adalah sakit perut. Parasit yang berada di atas usus kecil menyebabkan peradangan dan iritasi di daerah ini. Hal ini menyebabkan perasaan kembung dan nyeri di perut. Parasit bahkan dapat memblokir bagian dari produk limbah keluar dari tubuh, yang dapat menyebabkan nyeri di daerah perut bagian atas.
3. Anal gatal
Gatal di sekitar anus adalah tanda lain dari infeksi parasit. Terutama mereka yang menderita cacing kremi sering mengeluh gatal-gatal dubur atau ketidaknyamanan di dubur. Gatal di sekitar anus sering terjadi di malam hari ketika cacing kremi betina bertelur.
4. Kelelahan terus-menerus
Kelelahan juga bisa menjadi gejala dari infestasi parasit. Hal ini terutama terkait dengan cacingan yang menguras nutrisi penting di tubuh. Malabsorpsi vitamin, mineral, lemak dan karbohidrat dapat membuat tubuh lemah, membuat Anda lelah, tertekan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kelelahan pada tingkat mental, fisik dan emosional.
5. Nafsu makan dan berat badan tidak stabil
Jika Anda melihat perubahan mendadak dalam nafsu makan, terutama peningkatan nafsu makan, mungkin karena adanya parasit dalam tubuh Anda. Bahkan, nafsu makan meningkat dikombinasikan dengan penurunan berat badan sering terlihat pada kasus cacing pita atau cacing kremi kutu.
6. Distress mental
Perkembangbiakan parasit juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati, depresi, kecemasan dan juga halusinasi visual. Seringkali, gejala-gejala ini dipasangkan dengan masalah pencernaan.
Usus mengandung neuron dan neurotransmiter (khusus serotonin), yang penting untuk sistem saraf enterik. Racun sisa metabolisme yang dihasilkan oleh parasit yang berada dalam usus dapat menyerang neuron dan neurotransmiter, menyebabkan kegelisahan, perubahan suasana hati dan bahkan depresi.
7. Menggertak-gertakkan gigi
Jika Anda sering menggertak-gertakkan gigi Anda dalam tidur Anda, salah satu penyebabnya adalah kutu parasit. Gejala ini juga dikenal sebagai bruxism, mungkin terjadi saat tidur karena kecemasan dan kegelisahan yang disebabkan oleh limbah dan racun yang dikeluarkan oleh parasit dalam tubuh.
8. Defisiensi zat besi dan anemia
Infestasi oleh cacing gelang usus atau cacing kremi dapat menyebabkan kekurangan zat besi dalam tubuh dan akhirnya menyebabkan anemia. Parasit mencuri vitamin yang baik, termasuk besi, dari makanan yang Anda makan, yang mengarah ke kekurangan zat besi.
9. Masalah kulit
Parasit yang menyerang usus dan saluran pencernaan menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan beberapa masalah kulit, seperti ruam, gatal-gatal, eksim dan bentuk lain dari alergi kulit.
10. Nyeri otot
Parasit tertentu dapat menyerang jaringan lunak pada sendi dan otot. Hal ini menyebabkan iritasi dan rasa sakit, yang sering keliru dan dianggap arthritis. Juga, racun yang dikeluarkan oleh parasit dapat menyebabkan respons peradangan dalam tubuh.
Nah, itu beberapa gejala dan tanda jika tubuh Anda menjadi sarang parasit. Seseorang bisa terkena infeksi parasit karena beberapa alasan, termasuk interaksi dengan benda atau lingkungan yang memiliki parasit, bepergian ke tempat-tempat berkembangnya parasit, asupan air atau makanan yang terkontaminasi, sanitasi yang buruk, kebersihan yang buruk dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.