Hormon Testosteron adalah hormon seks pria yang paling penting, karena kekurangan atau ketidakseimbangan hormon ini bisa memengaruh...
Pada awal kehamilan, hormon Testosteron akan menentukan apakah janin yang dikandung berkelamin laki-laki atau perempuan. Apabila di masa kehamilan hormon ini, maka akan menyebabkan kondisi kelamin ambigu, di mana dari pemeriksaan luar jenis kelamin bayi yang lahir tidak jelas.
Kekurangan testosteron (hipogonadisme) yang terjadi selama masa pubertas, juga bisa memperlambat pertumbuhan dan mengganggu perkembangan karateristik sekunder pria. Hal ini seperti Anak laki-laki yang tidak mengalami perubahan suara dan organ genitalnya kecil.
Apabila gangguan hipogonadisme dialami pria dewasa bisa menyebabkan fungsi organ genitalnya terganggu, seperti mudah lelah, loyo, libido rendah, dan disfungsi ereksi. Hal ini juga berdampak pada suasana hati, mudah tersinggung, dan depresi.
Penyebab hipogonadisme atau Hormon Testosteron Menurun pada pria, seperti karena kerusakan pada testis, Kelainan genetik bawaan (kerusakan kromosom, atau juga karena testis mengalami radang atau trauma).
Gangguan hipogonadisme sekunder sepeti karena testis berkembang normal namun tidak bisa berfungsi normal karena kurang rangsangan dari hormon pituitari di otak. Hal ini bisa disebabkan karena gaya hidup tidak sehat dan tingkat stres yang tinggi sehingga hormonnya tertekan.
Penyebab Hormon Testosteron Menurun juga bisa karena penyakit kronis seperti kadar gula darah (diabetes), Kolesterol tinggi, dan penumpukan lemak di perut. Penyakit kronis ini juga memicu terjadinya disfungsi ereksi.
Diagnosis hipogonadisme bisa diketahui secara pasti dengan memperhatikan gejala dan hasil tes darah mengukur kadar testosteron. Pengobatan gangguan ini harus dilakukan secepatnya terutama bagi anak laki-laki yang masih masuk pada masa pubertas. Untuk pengobatan Hormon Testosteron yang Menurun bisa dilakukan sesuai dengan penyebabnya, bisa dilakukan dengan suntikan, gel, atau plester.
Ringkasan:
- Hormon Testosteron mempengaruhi fungsi seksual, kesuburan pada pria,
- Gangguan Hormon Testosteron bisa memicu disfungsi disfungsi ereksi, sikap, sulit membuahi sel telur dan memicu penyakit berbahaya.
- Pengobatan Gangguan Hormon Testosteron dilakukan dengan gel, suntikan, atau plester.