7 Strategi Menggali Potensi Anak Setiap anak adalah bintang, memiliki potensi dan keunikan masing-masing . Di era orang tua kita dahulu, p...
1. Temukan potensi, minat dan kegemaran (hobby) anak.
2. Apakah berminat / unggul di jalur akademis? Non akademis? Atau keduanya?
Ada anak yang akademisnya biasa-biasa saja, namun unggul di bidang seni atau olah raga. Namun beberapa anak unggul di kedua bidang tersebut. Sangat banyak tokoh terkenal yang selain dinilai BERBAKAT, ia juga PINTAR secara akademis.
3. Berikan aktivitas yang mengembangkan keunggulannya sesring mungkin.
Apapun yang sedang diminati anak saat itu, sebisa mungkin kita fasilitasi. Anak senang menggambar, masukkan sanggar. Sedang suka sekali berenang, latih sampai ia mahir. Suka mengarang cerita, sering-seringlah mendongeng dan pergi ke perpustakaan / toko buku bersamanya. Lantas, bagaimana jika suatu saat ia bosan? Kan sudah mengeluarkan banyak biaya untuk les ini itu? BAGUS kalau ia bosan sejak dini, daripada setelah dewasa ia bosan dengan profesinya! Lebih baik mengetahui sejak dini apa yang ia suka dan tidak. Jika seseorang berminat dan berbakat pada hal tertentu, tentunya tidak pernah ada kata bosan.
Saat anak suka taekwondo, ikutkan ia les yang terbaik. Ingin ikut kompetisi? Fasilitasi saja. Tapi ingat, kita jangan sampai memaksa. Bila suatu saat ia ingin berhemti dan mencoba hal lain? Biarlah ia mencoba, kelak jika ia pasti akan kembali pada hal-hal yang dicintainya.
4. Cek konsistensi anak.
Disinilah kita baru mengetahui apakah yang ia minati hanya sekedar musiman, ikut-ikutan teman, atau memang ia punya minat dan keunggulan di bidang itu. Seperti saat ini, lego adalah trend di kalangan anak-anak, sehingga banyak dari mereka yang kemudian ikut les lego, rancang bangun, robotika dll. Namun ketika trend berubah kepada hal lain, ia serta merta menginginkan hal yang sama. Tak mengapa, kita hanya perlu mengecek bagaimana konsistensi anak terhadap bidang yang ia minati.
5. Fasilitasi dengan sekolah yang tepat.
Setelah anak tau betul apa yang ia sukai dan inginkan, jangan pernah tanggung untuk memfasilitasi mereka dengan sekolah yang tepat dan terbaik. Tentunya yang paling menunjang perkembangan bakat yang diminatinya.
6. Cari di internet tentang profil tokoh yang sukses di bidang yang disukai anak.
Hal ini penting untuk terus memberikan motivasi pada anak. Cari tokoh yang sesuai dengan visi misi keluarga dan bidang yang disukai anak, ceritakan pada mereka. Bahkan mencarinya bersama-sama tentu akan menjadi kegiatan yang mengasyikkan.
7. Doakan sepanjang waktu.
Yang terakhir, apalah arti segala usaha kita jika tanpa kehendak Yang Maha Kuasa.