Berpuasa untuk Ibu Hamil memang boleh dilakukan dengan catatan telah dilakukan pemeriksaan dan dokter kandungan anda telah menyatakan...
loading...
Berpuasa untuk Ibu Hamil memang boleh dilakukan dengan catatan telah dilakukan pemeriksaan dan dokter kandungan anda telah menyatakan kondisi kesehatan anda baik, dan memungkinkan untuk anda melaksanakan ibadah puasa. Hal ini juga harus disertai niat yang kuat bahwa ibadah yang anda lakukan tidak mempengaruhi kondisi janin di dalam kandungan.
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan membuktikan bahwa berat badan dan kondisi IQ bayi yang dilahirkan tidak dipengaruhi oleh berpuasa atau tidak berpuasa ibu ketika hamil. Hal ini diperkuat juga dari beberapa kajian yang menyatakan bahwa sampel darah ibu hamil yang berpuasa dan tidak, memang menunjukan perubahan namun hal tersebut tidak berbahaya bagi Kesehatan Ibu Hamil dan dan janin anda di dalam kandungan.
Namun pernyataan tersebut gugur, dan berpuasa menjadi larangan untuk ibu hamil apabila terjadi kondisi-kondisi sebagai berikut:
- Ibu hamil mengalami Muntah lebih dari 3 kali di siang hari,
- Menderita diare disertai rasa mulas dan melilit pada perut,
- Mengalami mimisan yang disebabkan karena pembuluh darah pecah. Hal ini menjadi indikasi awal tubuh sudah tidak stabil
- Ibu hamil merasa Lemas, pusing disertai dengan mata yang berkunang-kunang. Hsl ini menjadi tanda janin anda mengalami hipoglikemia dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi.
- Muncul keringat berlebih khususnya keringat dingin. Hal ini menjadi tanda bahwa tubuh atau kondisi fisik ibu hamil sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa.
- Berpuasa untuk Ibu Hamil sangat dilarang apabila ibu hamil mengalami beberapa indikasi menurunnya kondisi tubuh,
- Untuk menghindari kondisi yang membahayakan Pemeriksaan lebih rutin, sebaiknya dilakukan saat Ibu Hamil Berpuasa.
Apabila anda sebagai ibu hamil mengalami salah satu dari kelima hal tersebut diatas, sebaiknya segera berbuka, dan menggantinya di hari lain diluar bulan ramadhan. Pemeriksaan dokter lebih sering saat bulan ramadhan juga perlu dilakukan, hal ini tentu untuk memantau kondisi tubuh ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Ringkasan:
