Vitamin B12 atau yang disebut juga dengan cobalamin, merupakan vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini adalah salah satu dari delapan vitamin yang membentuk vitamin B-kompleks. Vitamin B12 sangat penting untuk pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Hal ini juga diperlukan untuk memfungsikan dan kesehatan jaringan saraf, seperti yang terlibat dalam memproduksi selubung myelin pelindung yang menutupi saraf dan melakukan impuls saraf.
Vitamin B tertentu juga membantu tubuh kita menyerap asam folat, yang memfasilitasi pelepasan energi. Karena tubuh Anda tidak membuat vitamin B12, penting untuk mendapatkannya dari sumber makanan (terutama makanan hewani) atau suplemen secara teratur.
Lantas apa yang terjadi pada tubuh ketika Anda kekurangan vitamin B12? Berikut adalah tanda-tanda kekurangan vitamin B12 yang perlu Anda wapadai.
1. Kelelahan dan kurang berenergi
Vitamin ini memainkan peran penting dalam metabolisme energi. Vitamin B12 meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk membuat DNA untuk sel-sel baru untuk menyediakan energi.
Hal ini juga diperlukan untuk membentuk sel darah merah yang sehat yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa kadar oksigen yang tepat, Anda akan merasa lelah dan lesu.
2. Mati rasa dan kesemutan
Vitamin B12 memainkan peran kunci dalam menjaga sistem saraf Anda tetap sehat. Dengan demikian, tanda-tanda neurologis seperti mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki dapat menunjukkan kekurangannya.
Vitamin B12 membantu dalam pembuatan saraf dan berperan dalam membantu oksigen mencapai bagian-bagian tubuh yang berbeda. Suplai oksigen yang buruk merupakan salah satu penyebab utama mati rasa dan sensasi kesemutan yang bisa saja Anda rasakan.
3. Tekanan darah rendah
Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia, yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah, juga dikenal sebagai hipotensi. Vitamin B12 membantu tubuh Anda memproduksi sel darah merah sehingga oksigen yang cukup mencapai masing-masing dan setiap bagian dari tubuh Anda, termasuk jantung.
4. Lesi kulit
Sebuah studi 2008 yang diterbitkan dalam Canadian Family Physicians melaporkan bahwa kekurangan vitamin B12 terkait dengan lesi kulit. Seiring dengan lesi kulit, defisiensi juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit, yang mengarah ke warna kulit yang tidak merata dan bercak-bercak hitam pada kulit.
5. Depresi
Vitamin B12 ini juga penting untuk kesehatan mental. Perannya dalam membentuk sel darah merah akan membantu mendukung sistem saraf yang sehat. Plus, membantu menurunkan tingkat homocysteine, dengan produk metabolisme protein. Tingginya tingkat homosistein dalam tubuh dapat menyebabkan depresi.
6. Penurunan kognitif
Vitamin B12 memungkinkan sel-sel otak untuk membentuk koneksi baru, sebuah proses yang memungkinkan pembentukan memori. Selain itu, itu adalah komponen vital dari myelin, lapisan yang melindungi sel-sel otak. Inilah sebabnya mengapa defisiensi dapat menyebabkan kerusakan saraf serius dan memburuk fungsi otak.
7. Hypothyroidism
Kekurangan vitamin B12 terkait dengan kelenjar tiroid yang kurang aktif atau dikenal sebagai hypothyroidism. Kelenjar tiroid membutuhkan berbagai nutrisi untuk memproduksi hormon yang mengatur banyak fungsi tubuh. Vitamin B12 adalah salah satu nutrisinya.
8. Infertilitas
Kekurangan vitamin B12 dapat mempengaruhi kesuburan pria dan wanita. Sebuah studi tahun 2001 yang diterbitkan dalam Journal of Reproductive Medicine melaporkan bahwa kekurangan vitamin B12 terkait dengan infertilitas dan keguguran berulang.
Studi ini menjelaskan bahwa hiperkoagulabilitas karena tingkat homocysteine dapat menyebabkan kematian janin selama tahap awal kekurangan vitamin B12.
Baca juga: