Semua orang suka makan makanan manis, tetapi sangat sedikit orang yang menyadari berapa banyak gula yang mereka konsumsi. Selain gula alami ...
Makanan dan minuman manis cenderung mengandung kalori kosong dan biasanya memiliki kandungan lebih gula buatan. Di sisi lain, gula tersebut tidak memiliki vitamin, tidak ada mineral, tidak ada serat, tidak ada protein dan tidak ada nutrisi lainnya yang penting untuk kesehatan Anda.
Setiap organ dalam tubuh Anda dipengaruhi oleh gula, dari otak ke endokrin, pencernaan, jantung dan sistem kekebalan tubuh. Namun, meskipun demikian, asupan gula dalam tubuh jika berlebihan akan berdampak berbahaya untuk kesehatan Anda. Berikut bahaya terlalu sering mengonsumsi makanan manis.
Efek Samping Terlalu Sering Makan Manis
- Menambah Berat Badan
Sementara itu, sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity juga menegaskan kemungkinan peran minuman bergula meningkatkan risiko obesitas.
Asupan manis menyebabkan tubuh Anda untuk menghasilkan lipase lipoprotein, jenis enzim yang mendorong tubuh Anda untuk menyimpan makanan dalam sel lemak.
- Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Ketika Anda makan lebih banyak gula, akan mengarah ke penumpukan deposit lemak di sekitar hati. Hal itu akan mempengaruhi fungsi pankreas, yang pada gilirannya menyebabkan resistensi insulin.
Saat tubuh menjadi resisten terhadap insulin, sel-sel beta di pankreas akhirnya menjadi rusak dan kehilangan kemampuan untuk memproduksi insulin yang cukup.
- Penyebab Masalah Hati
Jadi, kelebihan gula berarti lebih banyak energi untuk hati memproduksi banyak lipid, yang pada gilirannya mempengaruhi fungsi hati.
- Merusak Jantung
Fruktosa gula meningkatkan lipoprotein low-density (LDL atau kolesterol jahat) serta mengkonstriksi pembuluh darah Anda. Pada saat yang sama, meningkatkan kadar insulin, yang mengaktifkan sistem saraf simpatik, meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.
- Penyebab Kecemasan dan Depresi
Namun, ketika otak Anda mendapat kelebihan pasokan bahan kimia ini karena asupan gula yang tinggi, itu mengarah ke kegelisahan dan kecemasan.
- Menurunnya Kesehatan Gigi dan Mulut
Sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition melaporkan bahwa gula dan karbohidrat yang difermentasi menyebabkan bakteri di dalam mulut untuk menghasilkan asam dan menurunkan tingkat pH. Yang nantinya akan menyebabkan demineralisasi gigi.
- Tidur Menjadi Terganggu
Konsumsi makanan manis juga menekan aktivitas orexin, suatu neurotransmitter yang membantu mengatur gairah dan nafsu makan.
- Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh
Jadi, semakin banyak gula yang Anda konsumsi, semakin sedikit vitamin C bisa masuk ke dalam sel-sel darah putih Anda, sehingga kekebalan melemah.
- Mempengaruhi Kesehatan Otak
Hal ini dapat menyebabkan kesulitan mengingat seperti di mana Anda meletakkan kunci dan kebiasaan-kebiasaan kecil lainnya.
- Mempercepat Penuaan Kulit
Bahkan, glycation bisa membuat kulit Anda lebih mungkin untuk keriput. Gula juga menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan jerawat, keriput, dan penuaan dini.
Nah, itu tadi beberapa efek samping jika Anda terlalu sering makan makanan manis. Sebelum terlambat, lakukan kebiasan sehat dengan membatasi asupan gula Anda.
Baca juga: