Kehamilan pada Ibu yang Sedang Hamil, tentu menjadi hal mustahil. Karena pada ibu hamil, siklus mestruasi akan terhenti, dan tentu t...
loading...
Kehamilan pada Ibu yang Sedang Hamil, tentu menjadi hal mustahil. Karena pada ibu hamil, siklus mestruasi akan terhenti, dan tentu tidak mungkin mengalami pembuahan lagi. Namun, pendapat medis tersebut, ternyata tidak berlaku pada Julia Grovenburg, wanita dari Negara bagian Arkansas. Julia Grovenburg pernah menjadi perbincangan hangat karena dirinya mengalami kehamilan ganda yang unik. Berbeda dengan kehamilan kembar lainya, namun Julia Grovenburg kembali hamil, ketika usia kandungannya dua setengah minggu.
Adanya janin baru tersebut diketahui setelah dilakukan pemeriksaan USG oleh dokter, dan menemukan sebuah embrio didalam kandungan di sebelah janin perempuan berusia dua setengah minggu tersebut. Para ahli medis yang menangani kehamilan Unik tersebut memperdebatkan, apakah benar keberadaan janin kedua Julia merupakan hasil superfetasi (superfetation), atau istilah medis untuk terjadinya kehamilan pada seorang wanita sedang hamil.
Dokter mengatakan kejadian langka tersebut akan membahayakan kesehatan janin yang berusia muda. Hal ini dikarenakan akan memicu kelahiran prematurm sehingga meningkatkan resiko masalah pernafasan dan paru-paru. Ahli medis Amerika yang menjadi aktivis kesehatan wanita, Dr Donnica Moore juga mengatakan, tidak dapat menjelaskan banyak tentang fenomena superfetasi, karena kebanyakan teori dalam buku tidak bisa menjelaskan semua fenomena alami pada tubuh manusia.
Penyebab Kehamilan Ganda
Tidak ada penjelasan juga dari para ahli medis, apakah superfetasi (Kehamilan Susulan pada Ibu Hamil) merupakan hasil dari hubungan seks yang berlangsung saat seorang wanita sedang hamil, atau sebelum dirinya hamil. Yang perlu diperhatikan adalah kehamilan superfetasi berbahaya bagi janin yang berusia lebih muda karena kemungkinan bisa dipaksa lahir setelah janin yang lebih tua siap untuk dilahirkan.
Kondisi kehamilan ini juga pernah terjadi di Indonesia. Saya mempunyai teman yang mengaku mempunyai selisih usia dengan kakak kandungnya (tidak lahir secara premature) hanya 7 bulan. Apabila dihitung dengan kalender kehamilan. Tentu hal tersebut tidak cukup mustahil terjadi, karena usia kehamilan normal adalah 9 bulan 10 hari. Penjelasan medis untuk Fenomena Kehamilan Susulan memang sulit ditemukan, namun apabila tuhan sudah berkehendak, maka apapun akan terjadi. Apabila anda juga mengetahui mengenai fenomena ini silahkan berkomentar dengan Facebook dibawah tulisan ini, dan sebarkan kepada teman-teman anda.
Ringkasan:
- Kehamilan Susulan pada Ibu Hamil dalam dunia medis dinamakan Kehamilan Superfetasi,
- Kehamilan Superfetasi akan membahayakan usia janin yang lebih muda karena dilahirkan prematur,
