Hubungan antara Kondisi Geografis dengan Kepatuhan Ibu Hamil untuk melakukan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) BAB I PENDAHULUAN ...
loading...
Hubungan antara Kondisi Geografis dengan Kepatuhan Ibu Hamil untuk melakukan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC)
BAB I
PENDAHULUAN
A
Latar Belakang
Ante
Natal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan
untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu
menghadapi persalinan, nifas, persiapan memberikan ASI, dan kembalinya
kesehatan reproduksi secara wajar. (1) Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari
cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil
merupakan besaran gambaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas
pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah
gambaran besaran ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali kunjungan
(sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan dua kali pada
trimester ketiga). Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas
pelayanan kesehatan ibu hamil.(2)
Melakukan ANC diperlukan kepatuhan ibu hamil
agar komplikasi dapat terdeteksi lebih dini dan dapat tercapainya standar yang
telah di tentukan oleh pemerintah. Dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM)
nasional ditetapkan target pencapaian cakupan K4 tahun 2010 adalah 90% dan
tahun 2012 adalah 95%.(3)
Pada tahun 2012 hasil
pencapaian cakupan pelayanan kunjungan ke-1 (K1) nasional sebesar 85,45% dari
target pencapaian 94%. Dari 33 provinsi di Indonesia, 16 provinsi telah
mencapai target cakupan K1. Sementara provinsi lainnya telah mencapai cakupan
K1 tidak kurang dari 80% kecuali Provinsi Papua dan Sulawesi Barat dengan
pencapaian 57,85% dan 77,22%. Sedangkan untuk cakupan kunjungan ke-4 (K4) nasional
sebesar 85,45% yang artinya telah mencapai target pencapaian sebesar 84%. Namun
cakupan K4 di 15 provinsi di Indonesia masih belum mencapai angka 84%. Cakupan
pelayanan antenatal care di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012 termasuk
kategori baik, yaitu K1 sebesar 96,88%, sedangkan K4 sebesar 86,95% masih di
bawah target 100%
Pencapaian Cakupan pelayanan K4 tahun
2012 Propinsi Jawa barat sebesar 503.936 (84,8%), wilayah Kota XXX sebesar
13.038 (65,5%) dari jumlah sasaran ibu hamil 19.890 orang.
Target pencapaian cakupan K4 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten
XXX sesuai Standar pelayanan minimal (SPM) tahun 2012 adalah 95%.(4)
Kepatuhan melaksanakan Ante Natal
Care (ANC), dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah
pendidikan, akomodasi, modifikasi faktor lingkungan dan sosial (termasuk kondisi
geografis), perubahan model terapi, meningkatkan interaksi profesional
kesehatan dengan klien, pengetahuan, usia, dan dukungan keluarga. (6)
Kondisi geografis suatu
wilayah adalah keadaan muka bumi dari aspek letak, cuaca, iklim, relief, jenis
tanah, flora dan fauna serta sumber daya alamnya. Kondisi
geografis merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ibu untuk
melakukan kunjungan pemeriksaan ke Fasilitas Kesehatan.
Kualitas interaksi
antara profesional kesehatan dan pasien merupakan bagian yang penting dalam
menentukan derajat kepatuhan. Konsultasi yang pendek tidak akan menjadi tidak
produktif jika diberikan perhatian untuk meningkatkan kualitas interaksi. (6)
Dampak yang dapat ditimbulkan
apabila Kepatuhan ibu hamil terhadap pemeriksaam kehamilan kurang, yaitu belum
tercapai sesuai dengan standar minimal, mengakibatkan keterlambatan dalam
mendeteksi dini resiko tinggi kehamilan dan komplikasi obstetri, sehingga angka
kesakitan dan kematian ibu dan bayi sulit dikendalikan. Berbagai upaya telah
dilaksanakan Pemerintah melalui peningkatan mutu pelayanan dan penyuluhan untuk
mencapai cakupan kunjungan K4.
Upaya yang dapat
dilakukan dalam meningkatkan cakupan K4 yaitu, petugas kesehatan mempunyai
citra diri yang baik dan selalu ramah dalam melaksanakan pelayanan, selalu
membuatkan jadwal kunjungan ulang, kader kesehatan selalu menghimbau ibu hamil
untuk melaksanakan pemeriksaan kehamilan, biaya pemeriksaan sangat terjangkau
dan bagi yang tidak mampu telah menjadi anggota Jamkesmas, tempat pelayanan
tersedia, terjangkau dan memadai, pelayanan kesehatan menggunakan standar ANC
sehingga dengan cepat dapat menemukan kasus resiko. Kepatuhan melaksanakan Ante Natal Care (ANC) dapat ditingkatkan dengan cara
mensosialisasikan prosedur dan tujuan pemeriksaan kehamilan sejak dini,
memberikan berbagai informasi yang terkait dengan pemeriksaan kehamilan, untuk
kesehatan ibu dan janin dalam kandungannya. Memberikan pelayanan yang bermutu
dan komperhensif.(7)
Hasil dari studi
pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 15 Juni tahun 2014 jumlah
ibu hamil pada periode Januari Mei tahun 2014 di Puskesmas XXX terdapat sebanyak
58 ibu hamil. studi dokumentasi dari 58 ibu hamil hanya 35 ibu hamil yang patuh
memeriksakan kehamilanya, hal ini dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan
ibu untuk melakukan pemeriksaan ANC ke Puskesmas XXX. (5)
Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut
tentang Hubungan antara Kondisi Geografis dengan Kepatuhan Ibu Hamil untuk
melakukan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) di Puskesmas
XXX Kabupaten XXX tahun 2014.
B
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan
diatas peneliti tertarik untuk mengetahui Adakah Hubungan antara Kondisi Geografis dengan Kepatuhan Ibu Hamil untuk
melakukan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) di
Puskesmas XXX Kabupaten XXX Tahun 2014?
C
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui Hubungan
Antara Kondisi Geografis dengan Kepatuhan Ibu Hamil untuk melakukan pemeriksaan Ante Natal
Care (ANC) di Puskesmas XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran kondisi geografis di
wilayah kerja Puskesmas XXX Kabupaten XXX tahun 2014.
b. Untuk mengetahui gambaran kepatuhan ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas XXX Kabupaten XXX tahun 2014.
c.
Untuk
mengetahui hubungan antara kondisi geografis dengan kepatuhan ibu hamil
melakukan ante natal care (ANC) di Puskesmas XXX Kabupaten XXX tahun 2014.
D
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk Peneliti
Dapat menambah
pengetahuan bagi peneliti dan diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai tambahan pustaka untuk diteliti dan dikembangkan lebih lanjut sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Untuk Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan tambahan referensi dan studi pustaka yang dapat bermanfaat
untuk perkembangan khasanah ilmu pengetahuan di XXX.
Dan penelitian ini juga diharapkan dapat
menambah kepustakaan bagi yang membutuhkan referensi dalam bidang hubungan
antara pendidikan dengan kepatuhan melaksanakan pemeriksaan kehamilan serta
dapat sebagai data dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya.
2.
Manfaat Praktis
a. Bagi Responden
Diharapkan dengan adanya penelitian
ini dapat dijadikan wacana bagi masyarakat khususnya semua ibu hamil untuk
memutuskan melaksanakan pemeriksaan kehamilan untuk meningkatkan kesehatan ibu
dan janin.
b. Bagi Puskesmas XXX
Diharapkan hasil
penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak Instansi Puskesmas XXX dalam memberikan
informasi mengenai hubungan antara kondisi geografis dengan kepatuhan
melaksanakan pemeriksaan kehamilan.
Untuk mendownload FULL KTI silahkan klik :
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PASSWORD