Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Desa Siaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi pembangunan Nasional tahun 200...
loading...
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Desa Siaga
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Visi pembangunan Nasional tahun 2005-2025
sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 adalah
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR. Untuk mewujudkan visi tersebut
ditetapkan 8 (delapan) arah pembangunan jangka panjang, yang salah satunya
adalah mewujudkan bangsa yang berdaya saing.(3)
Desa Siaga merupakan salah satu sasaran dari
tiga sasaran strategi pertama, dimana pada akhir tahun 2008, seluruh desa telah
menjadi Desa Siaga. (5)
Pengembangan Desa Siaga
penting untuk dilaksanakan karena Desa Siaga merupakan basis bagi Indonesia
sehat 2010. Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan dengan pendekatan penggerakan
dan pengorganisasian masyarakat agar kelestariannya lebih terjamin. Untuk
keberhasilan pengembangan Desa Siaga, puskesmas dan jaringannya, rumah sakit
dan Dinkes Kabupaten / Kota perlu direvitalisasi. Berbagai pihak yang
bertangung jawab untuk pengembangan Desa Siaga (stakeholders) diharapkan dapat
berperan optimal sesuai tugasnya, agar pengembangan Desa Siaga berhasil. Dengan
Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 telah ditetapkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009. Pembangunan Sumber Daya Kesehatan,
yang merupakan bagian dari Pembangunan Kesehatan (SDK). Tercantum dalam Bab 28.
Sasaran yang dicapai Pembangunan Kesehatan adalah: Meningkatnya umur harapan
hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun Menurunnya angka kematian bayi 45
menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup Menurunnya angka kematian ibu melahirkan
dari 307 menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup. Menurunnya prevalensi gizi
kurang anak balita dari 25,8% menjadi 20 % Dengan telah ditetapkannya sasaran
tersebut, maka Departemen Kesehatan merumuskan Visi Departemen Kesehatan dalam
rangka mencapai Visi Indonesia Sehat, yang saat ini ditengarai dengan
indikator-indikator sebagaimana tersebut diatas. Adapun Visi Departemen
Kesehatan adalah Masyarakat yang Mandiri Untuk Hidup Sehat dengan Misi
Membuat Masyarakat Sehat, yang akan dicapai melalui strategi: 1) Menggerakkan
dan membudayakan masyarakat hidup sehat 2) Meningkatnya akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas 3) Meningkatnya sistem
surveilans, monitoring, dan informasi kesehatan 4) Meningkatkan pembiayaan
kesehata. Berkaitan dengan strategi tersebut, salah satu sasaran terpenting
yang ingin dicapai adalah Pada Akhir Tahun 2008, Seluruh Desa Telah Menjadi
Desa Siaga. Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu
untuk mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang
gizi, penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar
Biasa (KLB), kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain, dengan memanfaatkan
potensi setempat, secara gotong royong. Pengembangan Desa Siaga mencakup upaya
untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa,
menyiap siagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan, memandirikan
masyarakat dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat. (3)
Banyak
upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalah tentang kesehatan baik
oleh pemerintah, lembaga-lembaga swadaya dan berbagai proyek bantuan luar
negri. Berbagai cara pun telah ditempuh melalui perbaikan kapasitas dan
pelayanan tenaga kesehatan maupun upaya meningkatkan pengetahuan ditingkat
masyarakat namun yang dirasa belum juga
maksimal karena tiga indikator Desa Siaga masih belum dapat dilakukan
sepenuhnya dilingkungan Desa XXX.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinkes
Kabupaten XXX tahun 2013 di dapatkan dari 47 Kecamatan yang ada di kabupaten XXX
bahwa jumlah desa siaga yang ada di Kabupaten XXX terdapat 386 desa yang
tersebar di wilayah Kabupaten XXX, 367 sudah termasuk Desa Siaga dan 19 desa
belum termasuk kedalam desa siaga. (6)
Akan
tetapi, pada program pelaksanaan Desa Siaga diwilayah kerja Puskesmas XXX belum
efektif dikarenakan ada beberapa faktor yang menyebabkannya. Menurut data laporan
dari pihak promosi kesehatan di Puskesmas XXX, benang merah yang menjadi
penyebab ketidakefektifan Desa Siaga diwilayah kerja Puskesmas XXX adalah Kepala desa yang baru dan belum ada pengalaman
diprogram Desa Siaga, Tidak ada estapet program desa dari kepala desa yang lama
pada kepala desa yang baru, Kurangnya monitoring, Keterbatasan tenaga, Tidak
ada daya dukung masyarakat.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Efektifitas Desa Siaga di Desa XXX diwilayah Kerja Puskesmas
Poned XXX Kabupaten XXX tahun 2014.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan pernyataan
masalah diatas maka peneliti merumuskan masalah : Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi efektifitas Desa Siaga di
Desa XXX diwilayah kerja Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX.
C. Tujuan
Penelitian
1.
Tujuan
Umum
Untuk
mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas Desa Siaga di Desa XXX diwilayah
Kerja Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX tahun 2014.
2.
Tujuan
Khusus
a.
Diketahuinya faktor-faktor yang
mempengaruhi efektifitas Desa Siaga di Desa XXX
ditinjau dari input
b.
Diketahuinya faktor-faktor yang
mempengaruhi efektifitas Desa Siaga di Desa XXX ditinjau dari
proses
c.
Diketahuinya faktor-faktor yang
mempengaruhis efektifitas Desa Siaga di Desa XXX ditinjau dari
output
D. Ruang
Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Faktor-faktor yang
mempengaruhi efektifitas Desa Siaga di Desa XXX diwilayah
Kerja Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX tahun 2014.
E. Kegunaan
Penelitian
1. Bagi
Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat menambah bahan keperpustakaan di XXX.
2. Bagi
Peneliti
Untuk
menambah pengetahuan, wawasan, dan memberikan pengetahuan
tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas Desa Siaga di Desa XXX diwilayah Kerja Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX tahun
2014. Dan dapat mengaplikasikan
materi yang didapat dibangku perkuliahan dengan praktik dilapangan.
3.
Bagi Puskesmas PONED XXX
Sebagai sumbangan pemikiran dan sebagai evaluasi dengan diketahuinya Faktor-faktor yang
mempengaruhi efektifitas Desa Siaga di Desa XXX diwilayah
Kerja Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX, sehingga didapatkan
solusi atau pemecahan masalah untuk kasus yang ditemukan. Sebagai bahan perencanaan
advokasi dan kegiatan bagi Puskesmas.
DOWNLOAD KTI FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PASSWORD