Masa Kadaluarsa Pemakaian Alat Kontrasepsi

Pemakaian Alat Kontrasepsi baik itu pil, susuk, suntik, atau iud mempunya jangka waktu keefektifan. Pil KB dan Suntik KB mempunyai ...

loading...

Pemakaian Alat Kontrasepsi baik itu pil, susuk, suntik, atau iud mempunya jangka waktu keefektifan. Pil KB dan Suntik KB mempunyai tingkat efektifitas yang rendah, sedangkan IUD dan spiral mempunyai Masa Kadaluarsa antara 3-8 tahun. Hal ini, sering membuat pemakai alat kontrasepsi tersebut lupa, dan menggunakan hingga melewati batas waktunya.

Seperti penggunaan obat, alat kontrasepsi juga mempunyai batas waktu pemakaian. Penggunaan Alat Kontrasepsi yang melebihi waktu yang ditentukan, sebenarnya tidak masalah, selama alat tersebut tidak mengandung tembaga. Bahkan alat kontasepsi IUD yang memang menggunakan tembaga tidak akan memberi reaksi pada tubuh. Namun tentu efektivitasnya menjadi berkurang atau bahkan hilang, sehingga apabila anda memang masih ingin menunda kehamilan, sebaiknya mengganti Alat kontrasepsi dengan yang baru.

Pengguna IUD, sebaiknya melakukan kontrol setahun sekali, untuk mengetahui posisi pemasangan. Pada pemeriksaan ini sebaiknya pengguna IUD juga melakukan Pap smear untuk mendeteksi kanker mulut rahim sedini mungkin.

Kehamilan masih mungkin terjadi meski IUD masih terpasang, dan apabila anda mengalami hal ini sebaiknya tidak perlu cemas karena kehamilan tetap akan aman. Pada kondisi ini biasanya dokter akan tetap membiarkan IUD tetap terpasang, hingga keluar sendiri atau dikeluarkan bersamaan saat persalinan. Apabila dikeluarkan saat hamil, mempunyai resiko keguguran 50:50 karena pelepasan IUD bisa memicu reaksi pada rahim.

Selain IUD, Alat Kontrasepsi Susuk juga sering lupa dilepas hingga batas Kadaluarsa. Hal ini juga tidak akan menyebabkan efek samping pada tubuh, namun tentu efektifitasnya akan berkurang. KB susuk bersifat seperti depot hormon levonorgestrel yang dilepaskan siap hari sehingga lama-lama akan habis. Agar tetap efektif, ada jumlah minimal levonorgestrel yang harus dilepaskan sehingga membuat sel telur tidak matang, sehingga apabila sudah Kadaluarsa kemungkinan stok hormon levonorgestrel sudah habis dan bisa menyebabkan kehamilan

Apabila setelah tidak lagi menggunakan Alat Kontrasepsi anda tidak segera hami, sebaiknya tidak perlu khawatir. Hal ini dikarenakan di dalam tubuh terjadi sproses adaptasi sehingga indung telur berovulasi dengan normal kembali.

Ringkasan:

• Alat kontrasepsi hormonal baik itu pil, suntik, susuk atau iud mempunyai batas waktu pemakaian,
• Penggunakan Alat kontrasepsi yang melebihi masa Kadaluarsa akan menurunkan efektifitas sehingga fungsi utama untuk mencegak kehamilan tidak maksimal atau bahkan hilang,