Hitung Sendiri Tanggal Perkiraan Persalinan Ibu Ketika Hamil Tahukah Ibu bahwa sebenarnya kita bisa menghitung sendiri tanggal pe...
loading...
Hitung Sendiri Tanggal Perkiraan Persalinan Ibu Ketika Hamil
Tahukah Ibu
bahwa sebenarnya kita bisa menghitung
sendiri tanggal perkiraan persalinan ibu ketika hamil? Karena dengan
mengetahui kapan waktu persalainan, maka segala persiapan dalam menyambut
datangnya buah hati akan lebih matang.
Hari
Taksiran Persalinan (HTP) ibu akan berlangsung setelah usia kehamilan ibu 37-42
minggu. Periode ini dihitung berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).
Sementara kehamilan ibu pada masa ovulasi yang berlangsung selama dua minggu
setelah HPHT. Pada masa ini jika ibu melakukan hubungan badan dan sperma
berhasil membuahi sel telur maka ibu dipastikan akan hamil.
Rumus Cara Menghitung Hari Taksiran Persalinan
Setelah ibu
mengetahui HPHT ibu, lalu bagaimana caranya ibu mengetahui hari taksiran
persalinan ibu? Untuk menghitungnya digunakan rumus yang sudah jamak dalam
dunia kebidanan yaitu rumus Neagle.
Nama rumus
Neagle diambil dari nama penemu rumus yang juga merupakan seorang dokter
kandungan berkebangsaan Jerman yaitu Franz Karl Neagle sekitar abad ke 19.
Metode penghitungan dengan rumus Neagle hanya efektif bagi ibu dengan siklus menstruasi
yang teratur antara yaitu sekita 28-30 hari setiap siklusnya. Sedangkan
jika siklus mentruasi lebih lama atau
tidak teratur maka rumus ini tidak akan efektif.
Cara
penghitungannya sederhana dan terbagi dua, berdasarkan bulan terakhir haid.
Yaitu bulan haid sebelum 31 Maret dan bulan haid mulai 1 april, berikut
rumusnya:
No
|
Bulan haid
|
Rumus
|
||
Tahun
|
Bulan
|
Tanggal
|
||
1
|
1 Januari 31 Maret
|
Tetap
|
+ 9
|
+ 7
|
2
|
1 April 31 Desember
|
+ 1
|
- 3
|
+7
|
Dari
perhitungan tersebut kita ambil contoh yang pertama yaitu HPHT tanggal 12 Maret
2015, maka perhitungannya adalah menggunakan rumus pertama yaitu tanggal 12
(+7) bulan 3 (+9) tahun 2015 (tetap) dan hasilnya adalah tanggal 19 Desember
2015. Namun jika HPHT ibu jatuh pada tanggal 17 Agustus 2015 maka
perhitungannya menggunakan rumus yang kedua yaitu tanggal 17 (+7) bulan 8 (-3)
tahun 2015 (+1) dan hasilnya adalah tanggal 24 Mei 2016.
Lalu bagai
mana jika siklus menstruasi ibu lebih pendek (biasanya antara 16-26 hari) namun
teratur? Contoh kasus ada ibu yang mengalami siklus mentruasi lebih cepat yaitu
18 hari, maka perhitungannya HPHT tetap menggunakan rumus diatas namun tanggal
taksiran persalinan ditambah dua hari, misal dari contoh pertama tadi, HTP ibu
jatuh pada tanggal 19 Desember 2015, maka ditambah 2 hari jari 21 Desember
2015. Sedangkan jika siklus menstruasi ibu lebih panjang (biasanya 31-40 hari)
maka tanggal HTP ibu ditambah 12 hari, jadi dari contoh pertama tadi dari
taksiran awal 19 Desember 2015 menjadi tanggal 31 Desember 2015.
Akurasi Perhitungan Rumus Neagle
Akurasi dari
penggunaan rumus ini memang tidak mencapai 100%. Karena berdasarkan penelitian
hanya 4% saja ibu hamil yang benar-benar tepat mengalami proses persalinan
berdasarkan HTP. Hal ini karena puncak ovulasi ibu adalah 2 minggu setelah
HPHT, jadi bisa saja ibu mengalami pembuahan sebelum atau bahkan sesudah 2
minggu masa ovulasi sehingga tanggal persalinan bisa lebih cepat atau lebih
lambat dari HTP. namun 90% ibu melahirkan pada periode 10 hari sebelum HTP dan
10 hari setelah HTP.
Terlepas dari
akurat atau tidaknya metode perhitungan neagle ini, paling tidak ibu sudah
mempunyai patokan sendiri untuk mempersiapkan kehadiran buah hati nanti.
Sehinggal ibu bisa menyusun prioritas persiapan apa yang harus ibu dahulukan.
Jangan sampai nanti keder atau panik sehingga ada persiapan yang terlewat.
Setelah
membaca artikel ini diharapkan ibu sudah bisa Hitung Sendiri Tanggal Perkiraan Persalinan Ibu Ketika Hamil.
Karena persiapan yang matang akan menentukan kelancaran proses persalinan libu.