Hampir semua Ibu Hamil akan mengalami peningkatan berat badan yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan adanya bayi dan cairan ketuban...
Sepertiga wanita yang sebelum hamil memiliki berat badan normal akan berubah menjadi obesitas setahun setelah melahirkan. Secara umum, Ibu yang memiliki postur tubuh kecil mengalami kenaikan berat badan ekstra mencapai lebih dari 9 kg. sedangkan sekitar 47% berat badan naik hingga 5 kg.
Di Amerika Serikat, masalah berat badan wanita dimulai sejak usia muda dengan 35% wanita yang mempunyai usia lebih dari 20 tahun mengalami kegemukan dan obesitas. Dan memang obesitas sejak beberapa tahun terakhir, menjadi pandemi di negara tersebut.
Kegemukan yang terjadi setelah melahirkan lebih banyak disebabkan karena pola makan yang tidak terkendali kebiasaan selama hamil berlanjut setelah persalinan. Ibu hamil beranggapan saat hamil maka kebutuhan nutrisi untuk untuk berdua pertama untuk dirinya sendiri dan kedua untuk janin di dalam kandungan.
Porsi makan untuk Ibu hamil tunggal tidak kembar sebenarnya cukup dengan menambah sekitar 300-400 kalori. Memang Ibu hamil tidak disarankan untuk membatasi pola makan, namun pemilihan pola makan yang lebih sehat tentu harus lebih diperhatikan.
Menurunkan Berat Badan setelah Persalinan memang harus dilakukan secara bertahap, karena ibu masih harus menyusui sehingga produksi ASI tidak terganggu. Diet yang terlalu ketat bisa mengurangi produksi ASI sehingga bayi akan kekurangan ASI. Untuk Menurunkan Berat Badan setelah Melahirkan, sebaiknya Bunda lebih memilih dengan bergerak secara aktif dan mengatur pola makan yang seimbang.
Ringkasan:
- 75% wanita yang telah melahirkan mempunyai berat badan lebih banyak dibandingkan sebelum hamil,
- Penyebab Obesitas setelah persalinan adalah kebiasaan makan banyak saat hamil masih dilakukan,
- Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan bisa dengan memperbanyak aktifitas fisik dan mengatur pola makan.