Bedak Bayi berdasarkan penjelasan para ahli kesehatan American Academy of Pediatrics dapat berisiko menyebabkan masalah pernapasan ...
Bedak Bayi bisa memicu bayi sulit bernapas hingga kerusakan paru-paru serius apabila bayi menghirup partikel dari bedak tersebut. Banyak bayi juga menderita iritasi paru-paru. Dan, partikel-partikel kecil bedak bayi akan semakin sulit dikendalikan jika sudah bercampur dengan udara luar (setelah digunakan). Resiko Gangguan Pernapasan Bayi akan lebih tinggi pada bayi dengan penyakit jantung bawaan, dan bayi yang memiliki RSV atau penyakit pernapasan.
Tidak hanya gangguan pernapasan, penggunaan badak bayi juga dapat menyebabkan iritasi apabila tubuh bayi tidak dibersihkan dengan benar, bubuk bedak akan menumpuk (terutama di bagian lipatan kulit) dan menyebabkan iritasi. Namun apabila Bunda tetap ingin menggunakan bedak bayi, maka perhatikan cara penggunaannya berikut ini:
- Menggunakan Bedak bayi sedikit saja,
- Tuangkan bedak ke tangan Bunda terlebih dahulu (jangan langsung ke badan anak) di mana posisi tangan jauh dari anak, setelah ibu usap bedak menggunakan kedua tangan ke tubuh bayi.
- Setelah selesai digunakan, jauhkan kemasan / wadah bedak dari jangkauan bayi.
Gangguan Pernapasan Bayi sebenarnya tidak hanya berlaku untuk bedak bayi, namun juga pada bubuk lain; seperti bubuk dari tepung beras, tepung jagung, dan jenis tepung lainnya. Dari penjelasan diatas, mulai sekarang, sebaiknya bunda membatasi bahkan menghentikan penggunaan bedak ke tubuh buah hati apabila bayi anda termasuk bayi yang berisiko tinggi mengalami gangguan pernapasan.
Ringkasan:
- Bedak Bayi berisiko Memicu Gangguan Pernapasan Bayi, Iritasi paru-paru dan kulit,
- Bahaya penggunaan bedak bayi akan meningkat pada bayi lahir prematur, mempunyai penyakit jantung bawaan, RSV,
- Penggunaan Bedak sebaiknya harus dengan hati-hati dan tidak terlalu banyak.
