Jenis – Jenis Bahaya Diabetes Saat Hamil
loading...
Jenis – Jenis BahayaDiabetes Saat Hamil | Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik
dengan penyebab yang beragam, ditandai dengan adanya hiperglikemia kronis serta
perubahan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat defek sekresi atau
kerja insulin atau keduanya.
Diabetes
mellitus gestasional (DMG) adalah intoleransi glukosa yang dimulai atau baru
ditemukan pada saat sedang hamil. Kemungkinan terjadinya intoleransi glukosa
selama kehamilan memang tidak bisa dikesampingkan. Selama Kehamilan menyebabkan
terjadinya peningkatan resistensi insulin yang mengakibatkan perubahan
metabolisme glukosa sehingga, menstimulasi sel beta pankreas untuk memproduksi
lebih banyak insulin.
Resistensi
insulin pada ibu hamil yang mengalami diabetes biasanya terjadi saat
pertengahan usia kehamilan yakni sekitar minggu ke 20 – 24. Biasanya, diabetes
kehamilan ini akan kembali normal setelah persalinan.
(Baca juga : 3 Metode Untuk Memudahkan Persalinan)
Ciri – Ciri Diabetes Kehamilan
Sering
merasa haus yang tidak seperti biasanya. Jika biasanya ibu mampu bertahan
beberapa jam meski hanya sedikit minum, pada bumil yang mengidap diabetes
gestasional rasa haus yang dirasakan sangat berlebihan. Akibatnya ibu
mengalami sering
kencing saat hamil. Tidak hanya rasa haus, nafsu makan pun lebih meningkat
dibandingkan biasanya dan sering merasa lapar. Dalam beraktivitas pun jadi
tidak semangat seperti biasanya karena badan cepat kelelahan. Diabetes
gestasional juga menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan sering mual.
Faktor Resiko
·
Riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
·
Riwayat keluarga dengan penyakit diabetes
·
Kelebihan berat badan
·
Usia saat hamil lebih dari 35 tahun
·
Dalam pemeriksaan urin terdapat glukosa
·
Memiliki gangguang toleransi glukosa
Tipe Diabetes Mellitus Gestasional
·
Tipe A1
Hasil
Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) menunjukkan angka yang tidak normal namun
tingkat kadar glukosa dalam darah manis normal ketika berpuasa ataupun saat
dua jam setelah makan. Dapat diatasi dengan metode diet.
·
Tipe A2
Hasil
Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) tidak normal ditambah dengan meningkatnya
kadar glukosa dalam darah baik saat berpuasa maupun setelah makan. Untuk
mengatasinya diperlukan terapi dan insulin.
Diabetes
yang telah ada selama kehamilan meningkatkan terjadinya resiko maupun gangguan
dan kegawatdaruratan pada ibu maupun janin. Selain karena adanya perubahan
psikologis yang memang normal terjadi selama kehamilan, peningkatan kadar
insulin oleh penderita diabetes adalah berbahaya bagi ibu dan janin. Berikut
ini diantaranya :
Bahaya #1
Kelebihan
gula di dalam darah ibu turut mengalir pada janin melalui plasenta. Akibatnya,
pertambahan berat janin bisa jadi tak terkendali sehingga menyebabkan bayi
tumbuh besar (makrosomia). Bayi besar akan membuat kesulitan saat proses
persalinan tertutama, bisa terjadi fraktur apabila melahirkan melalui persalinan normal.
Akhirnya, pilihan persalinan dengan metode operasi pun meningkat.
Bahaya #2
Meningkatkan
resiko terkena diabetes tipe 2 pada bayi yang dilahirkan. Hal ini disebabkan
karena bayi telah memiliki kadar insulin yang tinggi sejak dalam kandungan. Resiko
diabetes pada anak juga meningkat karena sejak lahir sudah memiliki berat badan
yang berlebih, sebab salah satu penyebab diabetes adalah obesitas.
Bahaya #3
Resiko janin
yang meninggal meningkat terutama pada ibu pengidap diabetes yang
tidak segera mendapat penanganan dan perawatan yang tepat.
Bahaya #4
Resiko
terjadinya pre – eklampsia dan eklampsi pada ibu karena diabetes menyebabkan
tekanan darah meningkat.
Bahaya #5
Ibu
hamil mudah terkena oedema (kaki
bengkak saat hamil) terutama pada tungkai.
Bahaya #6
Menyebabkan
hipoksia pada janin terutama saat proses persalinan.
Bahaya #7
rentan
terhadap persalinan prematur.
Bahaya #8
Meningkatkan
resiko infeksi saluran kemih (terutama pada ibu yang personal hygienenya
kurang) dan keputihan.
Bahaya #9
Menyebabkan
kelebihan cairan ketuban (hydramnion).
Bahaya #10
Menghambat pertumbuhan janin.
Bahaya #11
Peluang
terjadinya cacat bawaan menjadi tiga kali lebih besar jika dibandingkan dengan
kehamilan normal (fisiologis).
Bahaya #12
Menngkatkan
kadar bilirubin yang akan menyebabkan bayi terkena penyakit kuning.
Bahaya #13
Penyebab
kekurangan glukosa dan kalsium pada janin karena kadar insulin dalam tubuh
janin akan meningkat.
Bahaya #14
Bayi
yang dilahirkan bisiko mengalami kelainan neurologik dan psikologik di kemudian
hari.
Bahaya #15
Kematian
mendadak (sudden death) pada ibu hamil akibat kekurangan oksigen, sementara
asam laktat meningkat.
Bahaya #16
Penyebab
terjadinya sindrom gawat napas pada janin karena hormon insulin yang berlebih
akan menghambat kerja hormon kortisol yang berfungsi untuk mematangkan paru – paru
janin. Terutama pada kehamilan muda, dimana paru – paru janin belum benar – benar
sempurna sehingga, bayi mudah mengalami gangguan pernapasan terutama pada saat
lahir nanti.
Bahaya #17
Kadar
gula darah yang tidak terkontrol beresiko menyebabkan gangguan pada organ
jantung yang kemudian menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah hingga
stroke, serangan jantung, serta penyakit lainnya. Hal ini meningkatkan resiko
kematian ibu dan janin.
Untuk
meminimalisir gangguan kesehatan selama kehamilan, ada baiknya ibu melakukan
hal – hal berikut ini:
· Rutin memeriksakan diri pada petugas kesehatan (dokter
kandungan atau bidan) untuk mengetahui kondisi kehamilan serta bisa dilakukan
pengecekkan terhadap kadar gula darah sehingga, dapat dilakukan pemantauan dan
penanganan segera.
· Lakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuan dan
harus berhati – hati. Terlalu banyak berdiam diri juga beresiko meningkatkan
kadar gula darah karena metabolisme serta pembakaran lemak kurang optimal.
Itu
tadi artikel yang membahas tentang Jenis – Jenis Bahaya Diabetes Saat Hamil (Baca juga : Waspada! Inilah Bahaya Hipertensi Pada Kehamilan). Semoga
bermanfaat.
Sumber : hamil.co.id