Masa ovulasi adalah waktu di mana sel telur dilepaskan dari folikel dan siap untuk dipertemukan dengan sperma
loading...
Ketika merencanakan
kehamilan, sudah lebih pedulikah Anda pada masa ovulasi? Masa ovulasi adalah
waktu di mana sel telur dilepaskan dari folikel dan siap untuk dipertemukan
dengan sperma. Masa inilah yang perlu Anda ingat agar bisa merencanakan
kehamilan di waktu yang tepat.
Untuk mengetahui
ovulasi dan tanggal berhubungan yang tepat, Anda perlu melakukan pencatatan
grafik ovulasi. Pencatatan ini berdasarkan suhu basal dan bentuk lendir serviks
Anda. Dengan membeli termometer basal saja, biasanya Anda akan mendapatkan
grafik ini sepaket di dalam kemasannya. Jika tidak, silahkan unduh dari
beberapa website yang menyediakannya secara gratis.
Baca : PANDUAN CARA CEPAT HAMIL
Langsung saja. Inilah 6 langkah mudah memprediksi ovulasi dengan pencatatan grafik ovulasi :
1.
Mulai isi grafik dari
hari menstruasi
Sebelum Anda mengisi grafik, pastikan Anda
menggandakan / foto copy lebih dahulu lembar grafik yang masih kosong. Anda
akan membutuhkannya untuk pencatatan beberapa bulan ke depan. Jika sudah
menggandakannya, isilah hari dan tanggal Anda haid ke dalam grafik. Hari
pertama Anda menstruasi adalah hari pertama siklus.
2.
hari, cek suhu basal
dengan termometer basal
Setiap Anda bangun tidur, ukurlah suhu
basal yang diletakkan tidak jauh dari kepala. Ingat! Anda tidak boleh bangkit
dari kasur dahulu sebelum mengukur suhu basal. Gunanya adalah agar pengukuran
lebih akurat.
Pantau juga keadaan lendir serviks
segera setelah bangun di kamar kecil. Baru kemudian, Anda bisa mengisi grafik.
Berilah tanda dot atau titik pada grafik yang sesuai dengan angka di termometer
basal. Catat juga seperti apa bentuk lendir serviks yang Anda lihat tadi.
Setelah melakukan pencatatan selama
beberapa hari, Anda bisa menghubungkan titik-titik tersebut dengan garis.
Dengan demikian, Anda bisa melihat fluktuasi suhu basal secara lebih jelas.
3.
Menjelang akhir
siklus, lihatlah grafik pada hari-hari sebelumnya
Lihatlah grafik terutama waktu grafik
menunjukkan masa ovulasi. Masa ini akan ditunjukkan dengan adanya catatan
lendir serviks yang seperti putih telur mentah berikut dengan masa sesudahnya.
Ia juga akan diikuti dengan kenaikan suhu selama 2 hingga 3 hari. Ingatlah selalu
bagian penting ini sebagai masa ovulasi Anda.
Baca : PANDUAN CARA CEPAT HAMIL
4. Pada siklus
selanjutnya, isi grafik lagi dan lihat apakah ovulasi terjadi di waktu yang
sama
Hitunglah jarak waktu ovulasi Anda
dengan waktu menstruasi. Contohnya, Anda ovulasi 15 hari setelah menstruasi.
Dengan melakukan pengamatan ini setiap bulan, Anda akan melihat pola untuk
memprediksi kapan ovulasi di masa seterusnya.
5.
Ketahui pola Anda
Jika Anda ovulasi pada hari yang sama
(atau harinya saling berdekatan), Anda beruntung sekali! Ini artinya Anda sudah
tahu pola siklusnya dan tahu kapan berovulasi lagi di periode selanjutnya. Tapi
jika ovulasi Anda bervariasi, lihatlah grafik kembali dan temukan apakah ada
pola lain yang muncul. Misalnya, ada lendir serviks seperti putih telur selama
2 – 3 hari. Kemudian, apakah suhu turun sebelum akhirnya naik. Jika lain waktu
Anda menemukan fenomena seperti ini lagi, jangan ragukan kalau itu adalah
pertanda ovulasi akan tiba.
6. Berhubungan seksual
setiap hari selama periode subur supaya hamil
Setelah mengetahui pola siklus melalui
grafik ovulasi, jangan tunda lagi keinginan memiliki momongan! Segerakanlah
berhubungan seksual dengan suami. Masa paling subur untuk berhubungan adalah
lima hari selama periode ovulasi. Lima hari ini meliputi tiga hari sebelum
memasuki ovulasi hingga sehari setelah hari pertama ovulasi.
Meskipun begitu, Anda dan suami sah –
sah saja melakukan hubungan seksual lebih awal. Ini karena sperma mampu
bertahan dalam tubuh wanita selama tiga hari. Setelah tiga hari, sperma akan
mati. Kalau Anda dan suami terus menggempur waktu, bukankah akan semakin banyak
sperma yang hidup untuk membuahi sel telur di masa subur? Maka, tak usah heran
bila banyak wanita yang hamil karena berhubungan seksual enam hari sebelum
ovulasi.
Bagaimana, mudah
sekali bukan mengetahui waktu ovulasi dan merencanakan kehamilan yang tepat?
Lalu, kapan Anda akan segera memulai pencatatan tersebut? Tetap semangat dan
semoga sukses mendapatkan momongan!
Sumber :
akuinginhamil.com