Menularkah Penyakit Hepatitis?
loading...
Menularkah Penyakit Hepatitis? | Hepatitis adalah mengacu kepada kondisi peradangan
pada hati, hal ini umumnya disebabkan oleh virus. Lalu adakah hepatitis yang
bukan karena virus? Jika mengacu kepada peradangan pada hati, maka ada
hepatisis yang bukan karena virus yaitu disebabkan oleh autoimun. Secara umum,
kondisi hepatitis akibat virus adalah menular, baik itu virus hepatitis A,
hepatitis B, dan hepatitis C.
Namun masih ada golongan hepatitis oleh virus lainnya,
yaitu hepatitis D dan E, dan cara penularannya juga mungkin berbeda – beda.
Cara Penularan Virus Hepatitis A,B, Dan C
Virus hepatitis A menyebar melalui makanan atau air
yang terkontaminasi, serta kondisi lingkungan yang tidak sehat. Toilet dan
wastafel yang digunakan oleh orang yang terinfeksi adalah contoh sarana yang
bisa menularkan, dan harus dibersihkan dengan pembersih antiseptik. Orang yang
hidup dengan atau sedang merawat seseorang dengan Hepatitis A harus mencuci
tangan setelah kontak dengan orang yang terinfeksi. Untuk pencegahan, anak – anak
perlu mendapatkan vaksin hepatitis A terutama didaerah pendemik.
Virus hepatitis B hampir bisa ditemukan di semua
cairan tubuh, meskipun jalur utama penularan adalah melalui kontak seksual,
transfusi darah yang terkontaminasi, dan penggunaan jarum suntik secara
bersama. Kontak dalam rumah tangga dengan orang dewasa dengan HBV juga bisa
menempatkan risiko tertular hepatitis, namun sering mencuci tangan dan
melaksanakan kebersihan yang baik dapat mengurangi risiko ini. Penggunaan vaksin
hepatitis B bisa sangat mengurangi risiko tertular. Tanyakan kepada dokter Anda
tentang vaksin ini, bahkan orang dewasa juga dapat divaksinasi jika merasa
beresiko tinggi.
Virus hepatitis C dapat menyebar melalui jarum suntik
bersama, mendapat transfusi darah yang terkontaminasi, namun kurang umum
melalui hubungan seksual. Hal ini juga dapat menyebar dari ibu ke janinnya
selama kehamilan, namun risikonya kecil yaituh sekitar 5%. Jika Anda sedang
hamil, hubungi dokter jika Anda berpikir mungkin telah terkena hepatitis C.
Perkembangan teknologi medis yang semakin pesat, saat
ini hampir semua risiko terkena hepatitis dari transfusi darah tidak ditemukan.
Tapi, penularan penggunaan jarum bersama seperti tato dan akupunktur sangat
populer. Risiko tertular hepatitis dari peralatan yang tidak disterilkan dengan
benar makin meningkat. Penggunaan jarum narkoba dan sedotan obat intrasal
adalah dua cara penyebaran hepatitis C yang sangat umum.
Inkubasi
Masa inkubasi virus hepatitis bisa berbeda – beda,
tergantung pada jenis virus penyebab hepatitis ini :
- Hepatitis A: 2 – 6 minggu
- Hepatitis B: 4 – 20 minggu
- Hepatitis C: 2 – 26 minggu
Hepatitis A biasanya aktif dalam waktu singkat dan
jika sudah sembuh seseorang tidak bisa lagi menularkan virus kepada orang lain.
Sangat langka bagi seseorang untuk menjadi pembawa hepatitis A kronis. Hampir
untuk semua orang yang sebelumnya sehat yang terkena hepatitis A benar – benar
bisa pulih seperti sediakala dalam jangka beberapa minggu atau bulan tanpa
komplikasi jangka panjang.
Hepatitis B, 85% sampai 90% pasien bisa benar – benar
sembuh dalam waktu 6 bulan tanpa komplikasi jangka panjang.
Namun, sebanyak 75% sampai 85% orang yang
terinfeksi hepatitis C tidak sembuh sepenuhnya dan lebih mungkin akan
terinfeksi dalam jangka panjang. Orang yang terinfeksi hepatitis C yang terus
mengembangkan penyakit ini akan menjadi hepatitis kronis dan sirosis hati
(degenerasi kronis dan gangguan struktur hati). Beberapa orang dengan hepatitis
B atau C juga bisa seumur hidup dengan virus ini dan dapat menyebarkan kepada
orang lain.
Pencegahan Virus Hepatitis Secara Umum :
- Jaga kebersihan dan hindari kondisi hidup yang tidak sehat.
- Melaksanakan gaya hidup dan diet makanan sehat bergizi seimbang
- Berhati – hati, terutama ketika Anda minum dan berenang di daerah di mana sanitasinya buruk dan kualitas airnya tidak pasti.
- Jangan makan kerang dari laut atau sungai yang tercemar limbah.
- Biasakan mencuci tangan secara menyeluruh terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.
- Gunakan pembersih antiseptik untuk membersihkan toilet, wastafel, kursi toilet, atau pispot yang digunakan anggota keluarga yang mengembangkan hepatitis.
- Karena jarum suntik bisa menjadi sumber utama infeksi hepatitis, hindari penggunaan narkoba.
- Selain penggunaan jarum, penggunaan pisau cukur bersama – sama juga bisa meningkatkan resiko tertular. Gunakan pisau cukur secara pribadi.
- Virus hepatitis juga ditularkan melalui kontak seksual, jadi hindari pergaulan bebas.
Pengobatan
Rawat inap mungkin diperlukan bila gejalanya parah
atau tes laboratorium menunjukkan sudah ada kerusakan hati. Berikut adalah
perawatan yang tersedia untuk berbagai macam virus hepatitis :
- Tidak ada obat yang digunakan untuk mengobati hepatitis A, karena infeksi hanya berlangsung dalam jangka pendek yang bisa hilang sendiri.
- Hepatitis B kronis terkadang dapat diobati dengan menggunakan obat-obatan. Beberapa obat yang disetujui untuk digunakan pada orang dewasa sebagian besar tidak disetujui untuk digunakan pada anak-anak, tetapi beberapa keadaan mungkin bisa dipilih. Tidak semua pasien dengan hepatitis B memerlukan obat.
- Pengobatan hepatitis C kronis seringkali menggunakan kombinasi dari 2 obat. Tidak setiap pasien akan mendapatkan manfaat dari pengobatan, dan juga memiliki efek samping. yang terbaik adalah mendiskusikan semua pilihan pengobatan dengan dokter Anda.
Semoga bermanfaat.
Sumber : www.manfaat-kesehatan.com