6 Cara Latihan Sederhana Agar Bayi Cepat Berjalan
loading...
6 Cara Latihan Sederhana Agar Bayi
Cepat Berjalan | Agar Bayi Cepat Berjalan / Bayi memang akan mengalami perkembangan
yang signifikan dalam berbagai hal di tahun pertama hidupnya. Yang sebelumnya
Anda mungkin hanya bisa melihatnya berbaring di tempat tidur, seiring pertumbuhannya,
ia akan mulai belajar duduk, merangkak, berdiri, merambat, dan di usia 9 bulan
akhirnya ia sudah bisa melangkahkan kakinya untuk berjalan.
AGAR BAYI CEPAT BERJALAN
Perkembangan
kemampuan masing – masing bayi memang berbeda – beda. Kendati begitu, pada umumnya,
mereka dapat memulai langkah pertamanya di usia 9 bulan. Jika bayi Anda telah
mencapai usia tersebut namun ia masih belum berani berjalan sendiri, cobalah
lakukan beberapa tips dan cara agar bayi cepat jalan berikut ini supaya ia
terstimulasi dan memiliki keberanian lebih.
1.
Latihan
Berdiri Tegak
Bayi
tak mungkin akan memulai langkah pertamanya jika untuk berdiri saja ia masih
terhuyun. Oleh karena itu, agar bayi cepat jalan cobalah untuk melatihnya
berdiri tegak. Untuk itu, berdirikan ia, lepaskan pegangan Anda, dan biarkan ia
selama 30 detik. Bila bayi Anda terjatuh, biarkan ia dan terus motivasi dengan
kata – kata penyemangat agar ia bangkit sendiri dan berdiri kembali.
2.
Latihan
Merambat
Agar
bayi cepat berjalan, jangan lupa pula untuk melatihnya berjalan merambat
setelah ia telah mampu berdiri tegak. Tempatkan bayi Anda dalam box tidurnya,
bimbing ia agar berdiri dan merambat dengan berpegangan pada dinding box. Untuk
memastikan keamanannya, usahakan untuk selalu menemani mereka ketika berlatih merambat
di dalam boxnya.
3.
Latihan
Berjalan Dengan Pegangan
Setelah
bayi fasih merambat, selanjutnya latihlah ia berjalan dengan bantuan pegangan
tangan Anda. Latih ia melangkahkan kaki sambil kedua tangannya dipegangi. Bila
telah memungkinkan, lepaskan pegangan tangan Anda yang satu dan biarkan ia
terus melangkah dengan hanya memegang satu tangan saja.
Latihan
ini sebaiknya dilakukan pagi hari saat rumput masih berembun. Melatihnya
berjalan di atas rumput basah akan membuat syaraf dan otot kakinya terbiasa dan
peka terhadap pijakan.
4.
Latihan
Berjalan Dengan Baby Walker
Tips
latihan agar bayi cepat jalan selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan
memberinya baby walker. Baby walker adalah alat berupa kereta dorong atau
semacamnya yang dapat menstimulasi keberanian dan langkah bayi untuk mulai
belajar berjalan sendiri. Alat ini memiliki beragam jenis dan dapat dibeli
dengan harga yang variatif pula tentunya.
Anda
juga bisa membuat baby walker sendiri di rumah menggunakan bambu atau kayu yang
dirancang sedemikian rupa sehingga bentuknya menyerupai gambar di bawah ini.
Meskipun terbilang tingkat keamanannya rendah, namun orang tua zaman dulu
terbiasa menggunakan alat ini untuk menstimulasi bayinya agar cepat berjalan.
5.
Stimulasi
Dengan Mainan Dan Makanan
Agar
bayi cepat berjalan, Anda juga dapat menstimulasi kemampuannya dengan mainan,
makanan, atau sesuatu yang disukainya. Ulurkan tangan Anda seperti hendak
memberikan benda tersebut sehingga ia mau berdiri, kemudian mundurlah satu
langkah, agar bayi yang sudah berdiri mau melangkahkan kakinya.
Berlutut
di depan bayi Anda yang berdiri dan ulurkan tangan Anda seperti gerakan
menggendong juga bisa menjadi pilihan stimulasi yang dapat Anda lakukan.
6.
Pijat
Kaki Bayi
Ada
kalanya, bayi yang telah berusia 1,5 tahun belum bisa melangkah dan berjalan.
Jika ini terjadi pada bayi Anda, cobalah untuk sering memijat kakinya agar
aliran darahnya lancar dan otot – ototnya tidak kaku. Teknik pijatan bisa
dilakukan secara sederhana dengan mengusapnya kakinya ke bawah terus menerus
secara berulang – ulang menggunakan minyak goreng atau minyak zaitun.
Demikianlah
beberapa latihan agar bayi cepat jalan yang bisa Anda lakukan. Jangan sering
menggendongnya terutama saat usianya telah mencapai 7 bulan. Biarkan ia secara
alami melatih kemampuannya sendiri. Jika usia 2 tahun bayi Anda masih belum
juga dapat berjalan, segeralah hubungi tenaga kesehatan dan diskusikan
masalahnya. Semoga bermanfaat.
Sumber : www.ibu-hamil.web.id