Bahaya Kista Ovarium Pada Kehamilan
loading...
Bahaya Kista Ovarium
Pada Kehamilan
Bahaya Kista Ovarium
Pada Kehamilan - Pada umumnya, penyakit kista ovarium banyak dialami oleh
wanita yang menderita endometriosis atau sindrom ovarium polikistik (PCOS). Dalam beberapa kasus
jika tidak ada perawatan khusus, bahaya penyakit kista tetap dapat mengintai.
Sebagai misal karena terlalu besar kista pecah dan mengotori ovarium serta
organ yang lain. Atau ada beberapa kasus di mana kista menjadi mengganas.
Penyakit kista
ovarium sendiri merupakan akumulasi cairan, atau bahan setengah padat yang
berada dalam kantung rahim. Penyakit kista bisa mengenai organ tubuh lain
seperti ginjal atau hati. Ia adalah penyakit berwujud kantung berisi cairan,
atau zat setengah padat yang berkembang di dalam permukaan ovarium.
Lalu bagaiaman kista
ovarium pada saat kehamilan ? Seberapa besar dampak, efek samping da bahayanya
?
Dokter Ari Wibowo
dari laman Meetdoctor menjelaskan,
wanita yang pernah menderita kista ovarium ini masih bisa memiliki keturunan,
selama sifat kistanya jinak dan segera ditangani melalui pengobatan yang benar.
Kista memang dapat
mengganggu proses terjadinya kehamilan, namun tergantung dari jenis dan
ukurannya, serta dampaknya pada indung dan saluran telur. Kista endometriosis
seberapa pun besarnya dapat mengganggu terjadinya pembuahan, karena sperma
tidak bisa sampai ke ovum. Hal terjadi karena sperma mati saat terkena cairan
di rongga panggul. Kista jenis apapun dapat menyebabkan terjadinya gangguan
ovulasi, karena rusaknya jaringan sehat di ovarium yang diduduki oleh kista.
Semakin cepat dioperasi, semakin banyak jaringan sel telur yang bisa
diselamatkan. Sebelum operasi, dokter tentu harus melakukan pemeriksaan
intensif.
Kista ovarium
seringkali hadir tanpa gejala terutama bila ukurannya kecil. Bila kista makin
membesar, barulah muncul rasa tidak nyaman karena disertai gejala-gejala
seperti: perut terasa penuh, berat, kembung, tekanan pada dubur dan kandung
kemih (sulit buang air kecil), haid tidak teratur, nyeri panggul yang menetap
atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha, nyeri saat
bersenggama, mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip saat hamil.
Secara umum kista
tidak menyebabkan kemandulan. Wanita yang terkena masih bisa hamil dan memiliki
anak. Bahkan jika satu indung telur sudah diangkat (ada dua indung telur dalam
tubuh wanita) karena kista, kehamilan masih bisa terjadi meski lebih sulit.
Yang dikhawatirkan, jika sedang hamil, pertumbuhan kista bisa mengganggu
kehamilan bahkan mengganggu pertumbuhan janin.
Pola hidup memiliki
pengaruh yang besar pada kondisi kista. Jika pola hidup Ibu buruk, maka akan
membuat kista kian membesar, untuk perkembangan kista menjadi lebih besar.
Sedangkan jika pola hidup Ibu baik, maka penyakit tersebut dapat hilang dengan
sendirinya.
Semoga bermanfaat.
Sumber : ibuhamil.com